Tambah Kapasitas, Kilang Minyak Terbesar RI akan Beroperasi November 2025

Tambah Kapasitas, Kilang Minyak Terbesar RI akan Beroperasi November 2025

Hana Nushratu - detikFinance
Senin, 27 Okt 2025 14:58 WIB
Tangki minyak Kilang Pertamina Internasional
Ilustrasi. Foto: Tangki minyak Pertamina. Dok. PT KPI
Jakarta -

Proyek Revamping Development Master Plan (RDMP) Balikpapan, di Kalimantan Timur, dijadwalkan akan beroperasi pada 17 November 2025. Dengan resmi beroperasi, Kilang Balikpapan menjadi kilang terbesar di Indonesia.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI.

"Target untuk penyelesaian RDMP Balikpapan kami usahakan akan mulai start pada 10 November 2025, dan diharapkan pada 17 November sudah beroperasi," kata Simon, dikutip dari Antara, Senin (27/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Proyek RDMP yang bernilai sebesar US$ 7,4 miliar, diharapkan bisa meningkatkan kapasitas pengolahan crude atau produksi kilang menjadi 360 ribu barel per hari (kbpd) dari yang sebelumnya 260 kbpd.

Komisaris Utama dan Independen Pertamina, Mochammad Iriawan meminta proyek RDMP Balikpapan, Kalimantan Timur, segera dituntaskan agar dapat diresmikan oleh Presiden RI Prabowo Subianto pada akhir tahun 2025.

ADVERTISEMENT

Oleh karena itu, untuk mempercepat proyek RDMP Balikpapan, Iwan menugaskan Direktur Transformasi dan Keberlanjutan Bisnis PT Pertamina (Persero), Agung Wicaksono untuk segera bertandang ke Balikpapan dan meminta percepatan penyelesaian proyek.

Iwan menegaskan penyelesaian proyek RDMP Balikpapan adalah bagian penting dari upaya Pertamina untuk mewujudkan Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto, khususnya soal ketahanan energi.

Sebelumnya, Senior Officer I Media Communication PT Pertamina (Persero) Bagja Mahendra mengatakan pihaknya optimistis proses pembangunan proyek RDMP Balikpapan bisa rampung pada kuartal IV (Q4) 2025.

Per pekan pertama Agustus 2025, PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB) mencatat progres proyek kilang ini telah mencapai 96,15%.

Lebih lanjut, Bagja mengatakan KPB pun kini tengah mempercepat progres pembangunan, seperti penyelesaian scope secondary process unit Residual Fluid Catalytic Cracking (RFCC), RFCC-LPG, Propylene Recovery Unit (PRU), dan fasilitas pendukungnya.




(prf/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads