Bahlil Ungkap 3 Jurus Genjot Produksi Migas: Teknologi EOR-'Paksa' KKKS

Bahlil Ungkap 3 Jurus Genjot Produksi Migas: Teknologi EOR-'Paksa' KKKS

Heri Purnomo - detikFinance
Selasa, 28 Okt 2025 12:03 WIB
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, Selasa (28/10/2025).
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia (tengah)/Foto: Heri Purnomo/detikcom
Jakarta -

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyampaikan tiga strategi untuk mewujudkan kedaulatan energi nasional. Strategi ini difokuskan untuk meningkatkan produksi minyak dan gas bumi (migas) dalam negeri.

Pertama, Kementerian ESDM mengoptimalkan potensi sumur-sumur tua melalui penerapan teknologi Enhanced Oil Recovery (EOR). Hal ini diharapkan dapat meningkatkan produksi minyak dari sumur-sumur tua tersebut.

"Apa sih strategi sekarang, bagaimana untuk kedaulatan energi ada tiga. Meningkatkan lifting dengan mengoptimalkan sumur tua yang ada dengan teknologi EOR," kata Bahlil dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, Selasa (28/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kedua, Bahlil mengatakan kini pihaknya tidak hanya mendorong, melainkan juga memaksa Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang telah memiliki Plan of Development (PoD) untuk segera beroperasi. Pasalnya, tanpa ada paksaan, proyek tersebut bakal mandek terus.

"Kita meminta bahkan setengah memaksa kepada KKKS yang sudah selesai PoD, yang sudah lama nggak jalan jalan. Kemarin kita lakukan untuk Inpex, sekarang mereka sudah jalan," katanya.

ADVERTISEMENT

Ketiga, pihaknya juga tengah menjalankan program eksplorasi komprehensif yang akan menawarkan 75 wilayah kerja migas baru pada periode 2025-2027.

"Di sisi lain dalam rangka mempertahankan ini, kita harus memotret sepeti progam biodiesel," katanya.

Bahlil mengatakan target lifting minyak nasional saat ini kurang lebih mencapai sekitar 605-607 ribu barel per hari (BPH), sudah mencapai target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.

"Alhamdulillah per sekarang lifting kita sudah naik menjadi 605-607 ribu barel per day. Jadi target APBN 2025 sudah tercapai," katanya.

Simak juga Video Pertamina Dukung Penuh Pembangunan di Kawasan Rebana dari Sektor Migas

(ara/ara)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads