Terlibat di Forum Migas Dunia, RI Tawarkan Kemitraan Garap Harta Karun Energi

Terlibat di Forum Migas Dunia, RI Tawarkan Kemitraan Garap Harta Karun Energi

Heri Purnomo - detikFinance
Jumat, 07 Nov 2025 12:14 WIB
Pertamina EP
Foto: Dok. Pertamina EP
Jakarta -

Pemerintah Indonesia menegaskan komitmennya dalam menuju kemandirian energi pada ajang Abu Dhabi International Petroleum Exhibition and Conference (ADIPEC) 2025.

Forum migas terbesar dunia yang berlangsung pada 3-6 November 2025 di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Tahun ini, Indonesia menegaskan arah baru pembangunan energi nasional dengan mengusung tema "Potentials to Discover, Partners to Deliver."

Tema tersebut menandai visi besar menuju kemandirian energi nasional melalui investasi, inovasi teknologi, dan kolaborasi strategis lintas negara. Dalam acara tersebut, Indonesia menampilkan potensi besar sektor hulu migas nasional dan memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain utama dalam industri energi global.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal ini sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJMN) 2025-2029, dimana pemerintah menargetkan peningkatan produksi migas nasional sebesar 31% untuk minyak dan 51% untuk gas pada tahun 2029.

Pemerintah juga menilai 2025 sebagai momentum terbaik dalam satu dekade terakhir untuk mendorong investasi hulu migas nasional, dengan realisasi investasi hingga Semester I 2025 mencapai US$ 7,19 miliar dan proyeksi akhir tahun sebesar US$ 15,9 miliar, tertinggi dalam sepuluh tahun terakhir.

ADVERTISEMENT

Nanang Abdul Manaf, Staff Khusus Menteri bidang Eksplorasi dan Peningkatan Produksi Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM serta Ketua Satgas Percepatan Peningkatan Lifting Migas mengatakan target ini juga sudah didukung oleh reformasi fiskal, percepatan perizinan, serta peningkatan investasi eksplorasi di wilayah frontier.

"Potensi besar Indonesia perlu dioptimalkan melalui kemitraan global yang menghadirkan teknologi dan pendanaan. Sementara, Indonesia telah memiliki action plan yang jelas untuk meningkatkan iklim investasi, serta menawarkan insentif, stabilitas, dan arah kebijakan dalam mendorong investasi yang berkelanjutan," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (6/11/2025).

Perusahaan pelat merah RI yakni, Pertamina EP juga ikut berpartisipasi dalam acara tersebut. Pinto Budi Bowo Laksono, Manager Communication Relations & CID, yang merupakan salah satu anggota delegasi di Paviliun Indonesia mengatakan Indonesia menampilkan diri sebagai mitra strategis energi global yang berdaulat dan kompetitif, dengan fokus memperkuat ketahanan energi, mempercepat alih teknologi, dan mengembangkan industri pendukung di sektor hulu migas.

"Kehadiran Pertamina EP, sebagai anak perusahaan Pertamina Hulu Energi (PHE) dan Pertamina (Persero), di ajang bergengsi ADIPEC 2025 sejalan dengan komitmen Perusahaan dalam mendukung kebijakan Pemerintah Indonesia untuk memperkuat ketahanan energi nasional," katanya.

Tim Pertamina EP, yang beranggotakan lima personil, menjadi pembicara dalam salah satu sesi Technical Conference, yang menghadirkan para profesional migas kelas dunia. Kelima personil, Ginanjar Puji Rahayu, Fariz Adriansyah Putra, Saifudin Zuhri, Gondo Irawan, dan Sakti Parsulian, mempresentasikan paper berjudul "Idle Well Utilization as Downhole Separation System to Improve Fuel Gas Quality: A Case Study in Jatibarang Field, Indonesia".

Selain itu, Mohammad Hafez, yang mewakili PHE ONWJ, juga menampilkan presentasi berjudul "Maximize Oil Recovery of Horizontal Well by Flow Control Device Application at Complex Reservoir in Brownfield Offshore North West Java".

Tonton juga video "Kejagung soal Mafia Migas Riza Chalid Masih Buron"

(hns/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads