SPBU BP Bakal Beli Lagi BBM dari Pertamina, Shell & VIVO Masih Nego

SPBU BP Bakal Beli Lagi BBM dari Pertamina, Shell & VIVO Masih Nego

Heri Purnomo - detikFinance
Jumat, 07 Nov 2025 14:17 WIB
Petugas melayani pegendara membeli bahan bakar BP 92 di SPBU BP kawasan Harapan Indah, Bekasi, Senin (3/11/2025).
Foto: Pradita Utama/detikcom
Jakarta -

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut PT Aneka Petroindo Raya (APR) yakni perusahaan yang menaungi jaringan SPBU BP-AKR bakal membeli kembali Bahan Bakar Minyak (BBM) murni atau base fuel dari Pertamina Patra Niaga. Jumlah BBM yang akan dibeli 100 ribu barel.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM Laode Sulaeman mengatakan BBM ini akan tiba pada minggu ketiga November 2025.

"Jadi malah yang BP AKR dua minggu lagi ada pesan lagi satu kargo. BP nambah lagi 100 ribu barel," kata Laode saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (7/11/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Laode mengatakan untuk SPBU lainya seperti Shell dan Vivo saat ini masih melakukan proses negosiasi dengan Pertamina Patra Niaga. Ia mendapatkan bocoran bahwa dalam waktu dekat kemungkinan SPBU VIVO akan menyusul untuk membeli BBM dari Pertamina Patra Niaga.

ADVERTISEMENT

"Ya jadi yang belum itu sedang bernegosiasi dengan Badan Usaha Patra Niaga dan kemarin memang kami mendapatkan info bahwa VIVO sudah mendekati, akan ada lagi. Jadi kita tunggu aja ya," katanya.

Sebelumnya, Pj Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun menyampaikan, PT Aneka Petroindo Raya (APR) perusahaan yang menaungi jaringan SPBU BP-AKR sepakat untuk melakukan proses Business to Business dengan Pertamina Patra Niaga untuk pemenuhan pasokan BBM dengan menyerap kargo impor dari Pertamina Patra Niaga.

"Untuk penyaluran pasokan yang sudah dilayani kepada PT APR sebanyak 100 ribu barel (MB) yang akan digunakan untuk SPBU-SPBU BP-AKR", jelas Roberth dalam keterangan tertulis, Minggu (2/11).

Pertamina Patra Niaga dan PT APR berkomitmen memastikan ketersediaan BBM serta distribusi energi dan memberikan pelayanan kepada masyarakat. Roberth menegaskan bahwa proses negosiasi dari sisi jumlah kebutuhan berdasarkan volume permintaan, pelaksanaan tender supplier yang dilakukan dengan aspek GCG dan konfirmasi berulang dengan customer (APR), pelaksanaan join Surveyor, sampai dengan mekanisme open book untuk negosiasi aspek komersial dilaksanakan, sampai akhirnya proses bongkar dilaksanakan dan diterima BU Swasta untuk disalurkan kepada masyarakat.

Komoditi BBM yang dipasok kepada APR (BP-AKR) telah memenuhi seluruh requirements dari APR sebagai bentuk komitmen tindak lanjut atas arahan pemerintah.

"Bagi kami, energi bukan sekadar komoditas. Energi adalah penggerak kehidupan dan produktivitas masyarakat. Karena itu, kami terus berupaya memastikan pasokan BBM tetap aman, berkualitas, dan mudah dijangkau oleh semua," tutupnya.

Tonton juga video "Pertalite Tercampur Air Bikin Motor Warga Tasikmalaya Mendadak Mogok"

(acd/acd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads