Diblokir, 394 Ribu Kendaraan Nggak Bisa Ngisi Pertalite Lagi

Diblokir, 394 Ribu Kendaraan Nggak Bisa Ngisi Pertalite Lagi

Heri Purnomo - detikFinance
Senin, 17 Nov 2025 17:28 WIB
Warga menunjukan aplikasi MyPertamina saat mengisi bahan bakar pertalite di SPBU Pertamina Abdul Muis, Jakarta, Rabu (29/6/2022). PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya, PT Pertamina Patra Niaga, akan melakukan uji coba pembelian bahan bakar minyak (BBM) subsidi, Pertalite dan Solar, secara terbatas bagi pengguna yang sudah terdaftar pada sistem MyPertamina, mulai 1 Juli mendatang. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.
Ilustrasi.Foto: ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA
Jakarta -

Pertamina Patra Niaga telah memblokir 394 ribu nomor polisi (nopol) kendaraan lantaran melakukan aktivitas mencurigakan dalam pembelian Solar dan Pertalite. Alhasil, kendaraan tersebut tidak lagi bisa melakukan transaksi BBM bersubsidi.

Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra mengatakan bahwa langkah pemblokiran ini dilakukan agar penyaluran bbm subsidi tepat sasaran tidak disalahgunakan. Adapun untuk memastikan BBM tepat sasaran, Pertamina telah menerapkan sistem QR Code dalam pembelian bbm subsidi.

Selain itu, Pertamina Patra Niaga juga melakukan pembinaan terhadap 544 SPBU sepanjang tahun 2025.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sistem subsidi tepat ini telah melakukan identifikasi fraud terhadap 394 ribu nopol kendaraan yang telah kita blokir untuk antisipasi maupun mitigasi adanya penyalahgunaan BBM di SPBU," katanya dalam RDP dengan Komisi XII DPR , Senin (17/11/2025).

Mars Ega menambahkan sistem penggunaan sistem QR code dalam pembelian BBM subsidi ini telah memberikan dampak yang signifikan dalam pengendalian BBM. Di mana hingga Oktober 2025 telah terjadi penurunan konsumsi solar dan pertalite.

ADVERTISEMENT

"Untuk memastikan penyaluran BBM jenis GPT solar maupun GPT pertalite saat ini sudah mendapatkan hasil, dimana kuota solar sampai dengan Oktober 2025 diperkirakan under 10% dari kuota yang ditetapkan pemerintah," katanya.

"Untuk Pertalite, realisasi kuota diperkirakan lebih rendah sekitar 10% dari target 2025," tambahnya.

Saksikan Live DetikPagi:

Simak juga Video 'Menkeu Purbaya Beberkan Harga Asli Pertalite-LPG 3 Kg Tanpa Subsidi':

(hns/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads