Genjot Produksi Minyak 1 Juta Barel, RI Ajak Investor Garap 108 Cekungan Migas

Genjot Produksi Minyak 1 Juta Barel, RI Ajak Investor Garap 108 Cekungan Migas

Ilyas Fadilah - detikFinance
Selasa, 25 Nov 2025 16:54 WIB
Ilustrasi Rig Migas
Ilustrasi.Foto: dok. SKK Migas
Jakarta -

Pemerintah menargetkan peningkatan produksi sebesar 1 juta barel minyak per hari (bph) dan 12 miliar kaki kubik gas per hari (BSCFD).

Menurut Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), ada potensi besar mencapai 128 cekungan migas yang telah teridentifikasi di seluruh Indonesia.

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung menyampaikan, dari 128 cekungan, hanya 20 yang telah dikembangkan. 108 sisanya merupakan area yang kaya data dan peluang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, pada tahun 2025 dan 2026, Pemerintah mengalokasikan anggaran yang signifikan dan memberdayakan Badan Geologi untuk melakukan survei 2D dan 3D tingkat lanjut, yang membuka jalan bagi eksplorasi untuk membuka potensi sumber daya ini.

"Visi bersama kita jelas, pada tahun 2029, Indonesia akan mencapai target produksi 1 juta barel minyak per hari, memperkuat kedaulatan energi nasional, dan mendorong pembangunan berkelanjutan," ujar Yuliot pada Grand Launching of Indonesia Oil and Gas Exploration di Jakarta, Selasa (25/11/2025).

ADVERTISEMENT

Potensi besar ini diharapkan menarik investor migas untuk dapat melakukan investasi di Indonesia. Untuk mendukung iklim investasi yang baik, Pemerintah telah menerbitkan regulasi khusus.

Regulasi yang dimaksud adalah Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 2025 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko dan Peraturan Menteri ESDM No. 14 Tahun 2025 tentang Kerja Sama Pengelolaan Sebagian Wilayah Kerja untuk Peningkatan Produksi Minyak dan Gas Bumi, yang membuka jalan bagi kerja sama yang transparan dan efisien.

Kementerian ESDM juga telah menyiapkan 75 blok migas yang tersebar di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Papua, dan wilayah lepas pantai. Seluruh blok ini telah siap dikembangkan melalui mekanisme penugasan atau lelang reguler.

Saat ini terdapat 9 blok minyak dan gas bumi yang telah ditunjuk untuk dapat dikembangkan oleh badan usaha, serta sejumlah blok lainnya akan menyusul.

Pemerintah juga menjalankan strategi untuk meningkatkan produksi minyak bumi yang berfokus pada identifikasi dan evaluasi cadangan yang belum ditemukan.

Selain itu, diterapkan teknik Enhanced Oil Recovery (EOR) dan waterflood di lapangan-lapangan yang menjanjikan, serta optimalisasi pemanfaatan sumur-sumur yang tidak terpakai. Dalam jangka pendek hingga menengah, strategi Pemerintah untuk meningkatkan produksi minyak bumi berfokus pada identifikasi dan evaluasi cadangan yang belum ditemukan, penerapan teknik EOR dan waterflood di lapangan-lapangan yang menjanjikan, serta optimalisasi pemanfaatan sumur-sumur yang tidak terpakai.

"Selain meningkatkan produksi migas, Pemerintah juga tengah membangun infrastruktur, meliputi jaringan pipa transmisi dan distribusi migas dari wilayah kerja ke kawasan industri, peningkatan kapasitas kilang minyak dalam negeri, tangki penyimpanan minyak, serta peningkatan jumlah pengiriman kargo migas," tutupnya.

Simak juga Video: Pertamina Temui Purbaya, Bahas Kilang Minyak?

(ily/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads