Pertamina Kirim Pasokan 130 Ribu Barel BBM ke BP-AKR

Pertamina Kirim Pasokan 130 Ribu Barel BBM ke BP-AKR

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Kamis, 27 Nov 2025 14:30 WIB
Pertamina
Foto: Dok. Pertamina Patra Niaga
Jakarta -

SPBU BP-AKR kembali mendapatkan pasokan BBM base fuel dari Pertamina Patra Niaga. Ini merupakan pengiriman pasokan kedua yang didapatkan BP-AKR dari Pertamina.

Pasokan tahap dua ini diberikan sebesar 130 ribu barel (MB) base fuel kepada PT Aneka Petroindo Raya (APR), perusahaan yang menaungi jaringan SPBU BP-AKR. Sebelumnya sudah ada 100 ribu barel yang dikirimkan pada Oktober 2025.

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun menyampaikan secara total sejak pemerintah memberi arahan pelayanan Business to Business (B2B) ke Badan Usaha Swasta, pasokan BBM telah dikeluarkan sebanyak 330 MB yang disalurkan kepada PT APR dan PT Vivo Energy Indonesia, dengan menyerap kargo impor dari Pertamina Patra Niaga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk penyaluran tahap kedua, pasokan yang dilayani kepada PT APR sebanyak 130 MB dengan total yang disalurkan untuk SPBU-SPBU BP-AKR sejak Oktober sebanyak 230 MB", jelas Roberth dalam keterangannya, Kamis (27/11/2025).

ADVERTISEMENT

Roberth menegaskan bahwa kolaborasi dengan badan usaha swasta menjadi bukti nyata bahwa menjaga energi adalah kerja bersama.

Pertamina Patra Niaga juga masih terbuka untuk menyalurkan melakukan proses kolaborasi dalam membantu pasokan badan usaha swasta ini dengan menjunjung tinggi mekanisme compliance dan governance secara B2B.

Proses B2B dari sisi jumlah kebutuhan berdasarkan volume permintaan, pelaksanaan tender supplier yang dilakukan dengan aspek GCG dan konfirmasi berulang dengan customer, pelaksanaan join Surveyor, sampai dengan mekanisme open book untuk negosiasi aspek komersial dilaksanakan, sampai akhirnya proses bongkar dilaksanakan dan diterima BU Swasta untuk disalurkan kepada masyarakat.

"Komoditi BBM yang dipasok kepada BU Swasta yang dalam hal ini PT APR telah memenuhi seluruh requirements dari APR sebagai bentuk komitmen tindak lanjut atas arahan pemerintah", tutup Roberth.




(hal/fdl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads