PT Pertamina (Persero) memastikan 90% Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara telah beroperasi kembali. Wakil Direktur Utama Pertamina Oki Muraza mengatakan sebelumnya semua SPBU di tiga wilayah tersebut sempat berhenti beroperasi.
"Saat ini alhamdulillah berhasil membuka kembali 90% SPBU yang sempat terhenti," kata dia dalam rapat koordinasi inflasi di Kementerian Dalam Negeri, Jakarta Pusat, Senin (1/12/2025).
Dia mengakui, tantangan paling besar untuk menjangkau kawasan banjir adalah jaringan distribusi, karena banyak jalur yang terisolasi atau terputus akibat banjir. Meski begitu, Pertamina memastikan telah mendapatkan bantuan dari berbagai pihak untuk kelancaran distribusi.
"Tantangan yang paling besar yang saat ini kami hadapi tentunya adalah putusnya jaringan distribusi sepanjang jalur suplai BBM dan LPG. Alhamdulillah kami sudah mendapat bantuan dari seluruh pihak, Pertamina bergerak cepat untuk memulihkan stok BBM, suplai BBM dan LPG di wilayah yang tertampak oleh banjir," jelasnya.
Untuk memperkuat stok, Pertamina juga telah menyalurkan BBM jenis Pertalite dan Pertamax. Pertamina mengakui perjalanan BBM ke tiga wilayah bencana banjir sempat tidak berhasil selama satu minggu.
"Kami berhasil menyandarkan tanker di Medan, kemudian kita juga mendapatkan tambahan armada mobil tanki dari berbagai daerah," terangnya.
Selain itu, Pertamina juga memastikan stok avtur untuk Bandara Pinangsori dan telah mengirimkan stok solar yang telah menipis. Pihaknya juga telah mendapatkan bantuan pesawat Hercules untuk mengirimkan stok solar dan Pertamax.
"Saat ini sedang menyesuaikan jadwal pesawat Hercules yang nanti akan mengangkut bersama sembako," terangnya.
Simak Video 'Tinjau Bencana Sumatera, Prabowo Prioritaskan Bantuan BBM hingga Listrik':
(ada/ara)