PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) bersama Ecolab International Indonesia meluncurkan teknologi baru untuk meningkatkan efisiensi produksi energi panas bumi. Solusi gabungan bernama Teknologi 3D TRASAR™️ untuk Panas Bumi dengan Flow2Max®️ ini dirancang untuk menghadirkan pemantauan real-time, kecerdasan data, dan otomatisasi pengendalian proses.
Ecolab menyebut inovasi ini dapat membantu operator panas bumi mengatasi tantangan penskalaan dan variabilitas aliran, sekaligus menekan biaya pemeliharaan. Sistem ini menggabungkan pemantauan daring laju aliran massa dan entalpi dua fase melalui Flow2Max®️, prediksi dan pencegahan penskalaan aset lewat Teknologi 3D TRASAR™️, serta integrasi analitik digital melalui ECOLAB3D™️.
"Melalui kolaborasi dengan Pertamina Geothermal Energy, kami menetapkan tolok ukur kinerja baru untuk energi panas bumi," ujar Presiden Direktur Ecolab International Indonesia, Evan Jayawijayanto, Kamis (4/12/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Teknologi 3D TRASAR™️ untuk panas bumi dengan Flow2Max®️ memungkinkan pelanggan kami di industri panas bumi untuk beroperasi dengan lebih cerdas, lebih aman, dan lebih berkelanjutan, menggunakan data yang dapat ditindaklanjuti untuk melindungi asset mereka," sambungnya.
Teknologi 3D TRASAR™️ selama ini digunakan untuk memantau dan mengendalikan pengolahan air agar performa sistem tetap optimal. Sistem tersebut diklaim mampu mengurangi waktu henti operasi dan risiko penskalaan, serta menjaga produksi energi tetap stabil. Sementara Flow2Max®️, yang dikembangkan PGE, menyediakan pengukuran aliran dua fase secara akurat dan real-time untuk mendeteksi lebih awal potensi masalah operasional.
"Flow2Max®️ adalah inovasi karya nasional yang meningkatkan kapabilitas panas bumi Indonesia di kancah global," ujar Direktur Operasi PGE, Ahmad Yani.
"Dengan integrasi otomatisasi dan kecerdasan digital yang dimiliki Ecolab, kami menciptakan solusi kelas dunia yang tidak hanya untuk meningkatkan kinerja tetapi juga berkontribusi pada tujuan energi terbarukan di Indonesia dan dunia."
Peluncuran teknologi ini juga disebut mendukung target energi terbarukan Indonesia. Pemerintah menargetkan 25% bauran energi dari sumber terbarukan pada 2030 dan emisi net zero pada 2050. Kolaborasi Ecolab dan PGE menindaklanjuti nota kesepahaman yang ditandatangani pada 2024 untuk pengembangan, manufaktur, dan implementasi global teknologi Flow2Max®️.
"Kami melihat ini sebagai sebuah model sebagaimana para pemimpin teknologi internasional dan pelopor energi nasional dapat menggabungkan kekuatan untuk mempercepat transformasi energi bersih di Indonesia," tambah Evan Jayawijayanto. "Dengan bekerja sama, kita dapat menciptakan solusi yang terukur dan berdampak global."
(fdl/fdl)










































