PLTU Cirebon Batal Disuntik Mati, Pemerintah Cari 'Korban' Pengganti

PLTU Cirebon Batal Disuntik Mati, Pemerintah Cari 'Korban' Pengganti

Anisa Indraini - detikFinance
Jumat, 05 Des 2025 13:22 WIB
PLTU Cirebon Batal Disuntik Mati, Pemerintah Cari Korban Pengganti
Foto: Istimewa/Cirebon Power
Jakarta -

Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Cirebon-1 batal dipensiunkan secara dini (early retirement). Semula, rencana untuk 'suntik mati' PLTU berkapasitas 660 megawatt (MW) di Jawa Barat itu akan dilakukan pada 2035.

Batalnya mempensiunkan dini PLTU Cirebon-1 diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Dia bilang salah satu pertimbangannya karena umur dan kondisi PLTU tersebut yang masih relatif baik.

"Ada pertimbangan teknis karena Cirebon salah satunya umurnya masih panjang, teknologinya super critical dan relatif lebih baik," kata Airlangga kepada wartawan di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (5/12/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Airlangga menyebut akan dicarikan alternatif lain PLTU yang dipensiunkan secara dini. Adapun calon penggantinya bakal lebih tua dari PLTU Cirebon-1 dan secara lingkungan memang perlu untuk dipensiunkan.

"Penggantinya nanti ada PLTU yang lebih tua karena banyak PLTU yang tua. Ada pipeline-nya dan PLN lagi me-list," ucap Airlangga.

ADVERTISEMENT

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Eniya Listiani Dewi mengatakan pihaknya telah memiliki kriteria untuk menetapkan PLTU mana saja yang 'kotor' dan harus dipensiunkan secara dini.

Hal itu telah diatur dalam Peraturan Menteri (Permen) ESDM Nomor 10 Tahun 2025 tentang percepatan pensiun dini PLTU batu bara sebagai bagian dari transisi energi. Dari sekitar 175 PLTU yang ada, pihaknya akan memilih mana yang paling buruk dampaknya.

"Intinya semua analisisnya ada di Permen 10. Kita punya kriteria untuk melakukan early retirement PLTU itu," ucap Eniya.

"Kita sedang membahas (PLTU) Cirebon atau yang lain, itu on the list. Masih ada yang lebih buruk lagi, nanti kita cari itu," tambahnya.

Simak juga Video: Polri Ungkap Rumitnya Penyelidikan Kasus Korupsi PLTU Mempawah

(aid/fdl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads