Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) melakukan koordinasi bersama Wakil Gubernur Sumatera Barat Vasko Ruseimy serta Kepala Dinas ESDM Provinsi Sumatera Barat. Koordinasi itu untuk memperkuat upaya pemastian kelancaran distribusi BBM dan LPG di tengah tantangan akses akibat banjir dan longsor di sejumlah wilayah Sumbar.
Sales Area Manager Retail Sumbar Pertamina Patra Niaga Fakhri Rizal Hasibuan menyampaikan bahwa berbagai langkah percepatan distribusi telah dilakukan.
Jalur Sitinjau Lauik saat ini menjadi satu-satunya akses alternatif untuk distribusi energi menuju Agam, Bukittinggi, Payakumbuh, Solok, Solok Raya, Sijunjung, Dharmasraya, Tanah Datar, Pasaman, Padang Panjang, dan Lima Puluh Kota.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pertamina terus memaksimalkan suplai energi melalui jalur Sitinjau Lauik dengan pengaturan ritme distribusi dan penambahan armada. Kami mengajukan dukungan prioritas bagi mobil tangki BBM dan skid tank LPG agar distribusi ke kabupaten dan kota tetap berjalan lancar," ujar Fakhri melalui keterangan tertulis, Minggu, (7/12/2025).
Diketahui, durasi distribusi ke wilayah-wilayah tersebut kini rata-rata bertambah sekitar 6 jam dari waktu distribusi normal, sehingga pengaturan ritase suplai perlu dilakukan secara ketat.
Selain itu, sejumlah titik longsor dan jembatan putus seperti Tanah Datar-Padang Panjang, Agam-Pasaman, serta Padang Panjang-Sicincin juga memaksa pengalihan distribusi sepenuhnya melalui jalur Sitinjau Lauik.
Sebab itu, Pertamina Patra Niaga juga menerapkan pola suplai Reguler-Alternatif-Emergency (RAE) serta penambahan AMT dan mobil tangki untuk mempercepat recovery pasokan energi di wilayah Sumbar.
Fakhri menambahkan bahwa kondisi stok BBM dan LPG di Sumbar saat ini dalam kondisi aman, dan masyarakat diminta tetap tenang serta membeli sesuai kebutuhan,
Sementara itu, Vasko Ruseimy menyampaikan dukungan penuh Pemerintah Provinsi terhadap upaya percepatan suplai energi.
"Pemerintah Provinsi Sumatera Barat memberikan dukungan penuh agar distribusi BBM dan LPG tetap terjaga. Kami memastikan bahwa armada mobil tangki Pertamina mendapatkan prioritas melintas Sitinjau Lauik demi memenuhi kebutuhan energi masyarakat," pungkas Vasko.
(anl/ega)










































