Pertamina Patra Niaga terus memperkuat upaya percepatan pemulihan pasokan LPG di wilayah Aceh pascabencana. Terbaru perusahaan menambah 6 unit mobil tangki LPG (skid tank) dengan kapasitas total 90 metrik ton (MT) untuk memastikan proses distribusi LPG berjalan optimal.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun menjelaskan sebelumnya perusahaan sudah lebih dulu mengerahkan 24 Mobil Tangki LPG (skid tank) dengan total kapasitas 358 MT untuk menambah armada dalam menyalurkan pasokan di wilayah terdampak bencana Aceh. Sehingga total 30 truk pengangkut LPG telah dikerahkan.
"Pertamina Patra Niaga mengerahkan seluruh sumber daya yang ada untuk memastikan pasokan LPG di Aceh terpenuhi. Total 30 unit Mobil Tangki LPG dioperasikan untuk memperkuat armada angkutan pasokan LPG di Aceh," kata Roberth dalam keterangan resminya, Rabu (17/12/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan, per Selasa (16/12) kemarin, 6 Unit Mobil Truk yang mengangkut LPG dikerahkan melalui jalur laut dengan total lebih dari 10.000 tabung LPG yang diangkut dan disalurkan secara bertahap ke wilayah terdampak di Aceh, menyesuaikan kondisi lapangan dan kebutuhan masyarakat.
Menurutnya tambahan 6 mobil truk LPG yang dikirimkan melalui Pelabuhan Krueng Geukeuh memperkuat armada penyaluran, dari sebelumnya telah ada 11 armada truk LPG yang dikirim ke wilayah Aceh.
"Hal ini merupakan bentuk percepatan distribusi agar kebutuhan masyarakat dapat segera terpenuhi, terutama di tengah proses pemulihan pasca bencana," ujarnya.
Tak hanya menambah armada pengangkut LPG, Pertamina Patra Niaga bersama Pemerintah Daerah setempat juga telah melaksanakan operasi pasar LPG 3 Kg di Provinsi Aceh selama periode 6-15 Desember 2025. Dalam kegiatan ini total penyaluran mencapai 14.560 tabung, yang tersebar di Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar.
Operasi pasar ini menjadi salah satu langkah konkret untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan LPG di tengah keterbatasan akses distribusi darat serta menjaga kestabilan harga di tengah masyarakat.
Ia menambahkan bahwa Pertamina Patra Niaga terus melakukan koordinasi intensif dengan pemerintah daerah serta seluruh pemangku kepentingan guna memastikan penyaluran LPG berjalan lancar, tepat sasaran, dan sesuai ketentuan yang berlaku. Terlebih mengingat pasokan LPG ke wilayah Aceh sempat menghadapi tantangan akibat terputusnya jalur darat dari Lhokseumawe menuju Banda Aceh.
Menyikapi hal tersebut, Pertamina Patra Niaga mengoptimalkan distribusi melalui jalur laut menggunakan moda kapal Ro-Ro (Roll-on/Roll-off), sebagai perbantuan pengiriman skid tank LPG dari Lhokseumawe ke Banda Aceh, guna menopang pasokan ke wilayah Pidie Jaya dan Bireuen.
"Pengiriman LPG melalui jalur laut dengan kapal Ro-Ro telah tiba di Banda Aceh pada hari Minggu (14/12). Ini merupakan alternatif terbaik yang dapat kami lakukan saat ini, meskipun distribusi masih dilakukan secara bertahap dan memerlukan pengaturan lanjutan karena belum sepenuhnya sesuai dengan tingkat permintaan," terang Roberth.
Pertamina Patra Niaga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan membeli LPG sesuai kebutuhan. Informasi lebih lanjut terkait layanan dan distribusi energi dapat diperoleh melalui Pertamina Contact Center 135.
"Kami terus berupaya maksimal untuk melakukan percepatan pemulihan pasokan di Aceh. Kembali kami mengimbau agar masyarakat tidak terpengaruh informasi yang tidak dapat dipertanggunjawabkan sehingga menyebabkan panic buying, apalagi memanfaatkan kesempatan dengan menjual kembali LPG dengan harga tidak wajar," pungkasnya.
Lihat juga Video: Rem Blong, Mobil Angkut Bantuan Air Bersih ke Aceh Timur Kecelakaan











































