RI-Jepang Perpanjang BSA, Rupiah Lebih Aman dari Gejolak

RI-Jepang Perpanjang BSA, Rupiah Lebih Aman dari Gejolak

Maikel Jefriando - detikFinance
Sabtu, 08 Okt 2016 12:30 WIB
RI-Jepang Perpanjang BSA, Rupiah Lebih Aman dari Gejolak
Foto: dok. BI
Jakarta - Indonesia dan Jepang sepakat dalam perpanjangan kerjasama bilateral swap agreement (BSA). Kerja sama ini memiliki nilai sebesar US$ 22,76 miliar.

Kesepakatan diraih setelah pertemuan Gubernur Bank Indonesia, Agus D.W Martowardojo, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri Keuangan Jepang, Taro Aso di tengah rangkaian pelaksanaan Sidang Tahunan Dana Moneter Internasional/Bank Dunia (IMF/WB), Washington DC, Amerika Serikat.

Kerja sama BSA ini juga mendukung upaya untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan keuangan di kawasan serta melengkapi jaring pengaman keuangan yang telah ada baik di tingkat regional maupun global.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kesepakatan untuk memperpanjang kerja sama BSA ini menunjukkan semakin kuatnya kerja sama keuangan antara kedua negara. Selain itu, kerjasama ini juga merupakan komitmen kedua otoritas untuk menjaga stabilitas keuangan regional di tengah masih terus berlangsungnya ketidakpastian di pasar keuangan global," kata Agus dalam siaran pers, Sabtu (8/10/2016).

Perjanjian ini adalah sebuah kesepakatan antar negara untuk melakukan pertukaran mata uang dengan menetapkan bunga dan jumlah uang, yang akan dipertukarkan selama jangka waktu berlakunya perjanjian tersebut.

Artinya, Indonesia dan Jepang tidak tergantung lagi dengan penggunaan mata uang dolar AS dalam perdaganganya (ekspor-impor), sehingga stabilitas nilai mata uang kedua negara tersebut akan lebih terjaga di tengah gejolak ekonomi dunia yang masih tidak pasti.

(mkl/mkl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads