Dalam masa penawaran saham CPRI mengalami kelebihan pemesanan (oversubscribed) 83 kali. CPRI akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 11 April 2019.
"CPRI oversubscribed 83 kali porsi pooling, sedangkan harga penawaran umum/IPO (initial public offering) Rp 125 per lembar saham," ujar Head of Investment Banking UOB Kay Hian Sekuritas John Octavianus dalam keterangan tertulis, Senin (8/4/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penawaran umum berlangsung dari tanggal 29 Maret 2019 hingga 4 April 2019. Dalam melaksanakan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) Capri Nusa menunjuk UOB Kay Hian selaku penjamin emisi pelaksana efek.
Baca juga: 22 Perusahaan Melantai di Bursa Tahun Ini |
Sepanjang Januari-April 2019, Capri Nusa merupakan emiten ke-9 yang listing di BEI.
"Capri adalah pionir beach club and resort di Nusa Penida dan akan menjadi alternatif destinasi wisata di Bali," kata John.
Sementara itu, Direktur Utama PT Capri Nusa Satu Property Tbk Jansen Surbakti mengatakan, pendapatan perseroan tahun 2019 ditargetkan meningkat menjadi Rp 25 miliar dibandingkan 2018. Pendapatan tersebut berasal dari bisnis resort dan beach club serta sewa perkantoran.
"Kami optimistis target pendapatan 2019 dapat direalisasikan," ujarnya.
Optimisme itu mencuat seiring tambahan modal kerja yang dikantongi Capri Nusa dari dana hasil IPO. Penggunaan dana IPO akan dimanfaatkan Capri Nusa untuk menyelesaikan proyek convention center dan perkantoran di Jatiwaringin, Jakarta Timur. Selain itu, untuk pembangunan resort and spa berstandar internasional di Nusa Penida, Bali.