Setelah Dibuka Menguat, IHSG Berbalik Arah ke Zona Merah

Jakarta - Setelah dibuka positif, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) siang ini berbalik arah dan ditutup melemah. Hingga sesi I IHSG tercatat turun 12,451 poin (0,20%) ke 6.237.

Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah siang ini berada di level Rp 13.998.

Pada pra perdagangan IHSG menguat 7 poin (0,12%) ke 6.257. Indeks LQ45 naik 1,3 poin (0,13%) ke 1.010.

Baca juga: Mengekor Bursa Asia, IHSG Dibuka Hijau di 6.261

Membuka perdagangan Jumat (20/12/2019), IHSG menguat 11,8 poin (0,19%) ke 6.261. Indeks LQ45 naik 1 poin (0,1%) ke 1.010.

Hingga sesi I berakhir, IHSG berbalik melemah 12,451 poin (0,20%) ke 6.237. Indeks LQ45 juga turun 1,623 poin (0,16%) ke level 1.007.

Perdagangan saham ditransaksikan 271.364 kali sebanyak 26,1 miliar lembar dengan nilai Rp 6 triliun. Sebanyak 135 saham menguat, 230 saham turun, dan 139 saham stagnan.

Penguatan IHSG ditopang menguatnya 3 sektor saham saja. Saham keuangan memimpin penguatan diikuti saham infrastruktur dan tambang.

Bursa Amerika Serikat semalam ditutup Menguat.Dow Jones ditutup 28,376.96 (+0.49%), NASDAQ ditutup 8,887.22 (+0.67%), S&P; 500 ditutup 3,205.37 (+0.45%).

Baca juga: Pasca Pemakzulan Trump, Dolar AS Tekan Rupiah ke Rp 13.980

Bursa saham US ditutup menguat secara menyeluruh. Investor tidak memberikan respon lebih lanjut dari kasus pemakzulan Presiden Trump. Saat ini fokus investor pada data ekonomi US dimana data jobless claim menurun dari 252,000 dari minggu lalu menjadi 234,000 pada minggu ini. Bursa Asia dibuka dengan sedikit pergerakan. Investor berfokus pada keputusan Bank of China untuk menetapkan bunga pinjaman dan Consumer Price Index Hong Kong.

Bursa Asia pagi ini mayoritas bergerak negatif, berikut pergerakannya:

• Indeks Nikkei 225 turun 56 poin ke 23.808
• Indeks Hang Seng menguat 98 poin ke 27.899
• Indeks Shanghai naik 0,6 poin ke 3.017
• Indeks Strait Times bertambah 2,2 poin ke 3.209

(das/eds)