Menurut Rudiantara, pegawai yang terkena PHK lantaran sudah tidak sejalan dengan strategi perusahaan. Apalagi, bisnis starup sangat dinamis. Sehingga, perusahaan harus menerapkan strategi baru sebagai penyesuaian.
Lebih lanjut Rudiantara mengungkapkan, Bukalapak pun ke depannya akan terus merekrut pegawai baru yang sesuai atau cocok dengan strategi perusahaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
100 Pegawai kena PHK
Foto: detikINET/Anggoro Suryo Jati
|
Berdasarkan informasi yang didapatnya, Rudiantara bilang, Bukalapak akan melakukan PHK terhadap sekitar 100 orang dari jumlah pegawai sekitar 2.600 orang.
"Saya dikasih tahu ada 100 dari 2.600. Kecil itu dari dinamika bisnis start up yang perubahannya sangat cepat. Menurut saya ini hal yang wajar," kata Rudiantara di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (11/9/2019).
Rudiantara menjelaskan, bisnis Bukalapak selama beroperasi sudah mengalami pertumbuhan bisnis tiga kali lipat. Sehingga pada saat itu terjadi penambahan jumlah pegawai ysng cukup tinggi.
Akan tetapi, bisnis sektor digital memiliki dinamika yang berbeda sehingga rencana penambahan pegawai di masa pertumbuhan tidak sejalan dengan strategi perusahaan. Sehingga terjadi PHK.
Dinamika Bisnis Startup
Foto: detikINET/Anggoro Suryo Jati
|
"Gini, ini kan bukan pabrik. Pabrik kan stabil. Start up kan dinamis bisa berubah, bisa berubah strateginya," kata Rudiantara di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (11/9/2019).
Rudiantara menjelaskan, perusahaan berbasis digital seperti Bukalapak sudah mengalami pertumbuhan kinerja sebesar tiga kali lipat. Semasa pertumbuhannya tersebut maka terjadi perekrutan pegawai dalam jumlah besar.
Namun, seiring kondisi perekonomian Indonesia yang juga tidak lepas dari perkembangan global mau tidak mau membuat para startup kembali menyesuaikan strateginya. Sehingga, jika ada PHK maka hal wajar.
Menurut Rudiantara, hal itu merupakan bentuk penyesuaian strategi.
Bukan Bangkrut
Foto: detikINET/Anggoro Suryo Jati
|
Rudiantara menjelaskan, PHK yang dilakukan Bukalapak sebagai bentuk penyesuaian strategi perusahaan terhadap dinamika bisnis startup.
"Dari dinamika bisnis startup yang perubahannya sangat cepat. Menurut saya ini hal yang wajar," kata Rudiantara di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (11/9/2019).
Bahkan, dirinya mengkonfirmasi langsung kepada Founder Bukalapak yakni Ahmad Zaky mengenai penyebab adanya keputusan PHK.
"Kalau saya sih bicara dengan foundernya nggak (collaps)," jelasnya.
Menurut Rudiantara, PHK yang terjadi di Bukalapak hanya karena terjadi perubahan strategi bisnis. Sehingga dalam penyesuaian strategi diperlukan orang atau sosok yang cocok untuk menjalankannya.
Halaman 2 dari 4