Nantinya layanan QR code interkoneksi seperti perbankan yang bisa digunakan di mesin electronic data capture (EDC) dan mesin ATM manapun. Untuk memudahkan jaringan itu, maka diberlakukan biaya untuk transaksi antar bank. Nah, bagaimana dengan QR ini?
Direktur Kebijakan Sistem Pembayaran BI Erwin Haryono menjelaskan sebenarnya interkoneksi antara bank dan fintech sudah terjadi sejak saat ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengungkapkan, untuk bank yang membuka diri dengan penyelenggara lain tetap bisa melakukan pembatasan diri untuk pembukaan tersebut. Menurut dia kolaborasi antara bank dan fintech ini akan menjadi transformasi sektor keuangan yang baik, sehingga inovasi tak hanya dilakukan oleh satu pihak dan sama-sama membuka diri.
"Jadi inilah esensi dari transformasi yang diinginkan, apakah dengan koneksi itu kemudian pakai biaya? Ya itu sudah kesepakatan bisnis sendiri, mungkin ada biayanya, kalau semakin lama orang melihat manfaatnya harusnya nanti ada project policy yang berbeda, tapi kita ingin ini kolaborasi lewat open banking itu tadi," ujarnya.
Sekadar informasi saat ini biaya transfer antar bank dikenakan biaya Rp 6.500 hingga Rp 7.000. Sedangkan untuk isi ulang atau top up dari bank ke uang elektronik dikenakan biaya maksimal Rp 1.500.