LinkAja, Fintech Besutan BUMN Resmi Diluncurkan 30 Juni

LinkAja, Fintech Besutan BUMN Resmi Diluncurkan 30 Juni

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Sabtu, 29 Jun 2019 15:25 WIB
Foto: LinkAja
Jakarta - Layanan financial technology (fintech) besutan sejumlah badan usaha milik negara (BUMN) LinkAja kini turut meramaikan pasar uang elektronik berbasis server di Indonesia. LinkAja disebut-sebut sebagai pesaing GoPay dan OVO yang kini memiliki banyak pengguna.

LinkAja sebenarnya sudah dirilis pada Maret lalu, peluncuran juga sempat direncanakan pada 13 April yang kemudian mundur ke tanggal 21 April dan molor lagi ke tanggal 5 Mei lalu. Kemudian Mundur dan direncanakan launching pada 22 Mei.

Lagi-lagi peluncuran tak sesuai rencana dan mundur lagi ke tanggal 23 Juni. Hingga akhirnya direncanakan launching 30 Juni 2019. Jadwal ini selalu mundur karena berbagai alasan. Akhirnya LinkAja akan diluncurkan, apa alasannya jadwal peluncuran selalu molor?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Direktur Utama PT Fintek Karya Nusantara (LinkAja) Danu Wicaksana mengungkapkan secara operasional LinkAja sebenarnya sudah bisa dinikmati masyarakat sejak awal Maret 2019. Karena memang, LinkAja merupakan hasil migrasi dari T-Cash milik Telkomsel, Mandiri e-cash milik Bank Mandiri, UnikQu milik BNI, T-money milik Telkom dan T-Bank milik BRI.

"Sampai saat ini sudah jutaan masyarakat Indonesia yang menggunakannya. Hanya saja, seremoni peresmian memang sempat tertunda beberapa kali," kata Danu kepada detikFinance, Kamis (27/6/2019)

Dia menyampaikan alasan mundurnya peluncuran karena pertimbangan aspek keamanan karena beberapa bulan lalu merupakan masa pemilihan umum yakni pilpres dan pileg.

"Ada beberapa pemikiran di belakang keputusan ini, antara lain pertimbangan aspek keamanan di tengah masa kampanye Pemilu Presiden, selain itu kami juga menunggu dari pihak berwenang, serta beberapa pertimbangan lainnya. Hingga akhirnya peluncuran dipilih pada 30 Juni 2019 di Gelora Bung Karno (GBK)," ujar dia.




(kil/hns)

Hide Ads