Warga Jakarta Selatan, Dinar (26) merupakan pengguna aktif layanan dompet digital, uang elektronik dan cardless di mobile banking. Menurut dia, teknologi tersebut sangat mendukung kegiatannya sehari-hari yang memang dituntut cepat dan efisien. Seperti memesan ojek online, pesan makanan di aplikasi, membeli minuman bubble tea, bayar makan di foodcourt dan ia tak perlu lagi menumpuk banyak kartu di dompetnya yang kecil.
Berkali-kali transaksi non tunai tersebut dilakukan dengan sempurna, cepat dan hemat. Apalagi jika ada diskon atau cashback, Dinar adalah orang yang paling semangat untuk memburu dan mengumpulkan poin-poin yang sedikit demi sedikit akan menjadi bukit. "Gue senang banget ada aplikasi bayar-bayar yang suka kasih diskon ini. Ya namanya manusia, gue sih cari yang nguntungin aja," ujarnya saat berbincang dengan detikFinance, Sabtu.
Baca juga: Gaya Bayar Zaman Now: No Card No Cry |
Dinar mengungkapkan, tak ada yang sempurna di dunia ini. Semua kebahagiaan digital itu pernah berakhir dan benar-benar membuat resah. "Iya, waktu mati lampu di Jakarta tuh gue kan lagi di mall, terus semuanya kan mati ya, listrik mati, internet mati. Yaudah, mau saldo lo berjuta-juta, kalau nggak ada listriknya, ya bisa apa? Balik lagi ke manual, cash semua," kenang dia.
Akhirnya Dinar kembali menjadi warga Jaksel semi digital. Yakni menarik uang di mesin ATM yang masih menyala.