Selain Google, sebelumnya Facebook telah mengumumkan proyek cryptocurrency Libra awal tahun ini, dan Apple telah bekerja sama dengan Goldman Sachs untuk meluncurkan kartu kredit.
Melansir dari CNN pada Rabu (14/11/2019), untuk masuk kedalam layanan keuangan, Google bermitra dengan Citigroup dan credit union di Stanford University. Nantinya bank mitra dan credit union akan menawarkan rekening digital ini melalui layanan Google Pay.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menanggapi hal tersebut, direktur pelaksana penelitian ekuitas di Wedbush Securities Dan Ives mengatakan kepada CNN Business kalau saat Google sedang berusaha untuk memperdalam kebutuhan konsumen terhadap perusahaan dengan cara memberikan layanan keuangan.
"Perusahaan memiliki posisi yang tak tertandingi dalam siklus hidup konsumen dan sekarang mereka mencoba untuk meningkatkan posisi mereka," kata Dan Ives.
Dan Ives menjelaskan kalau saat ini layanan Google telah memasuki berbagai sektor kehidupan komsumennya. Tidak hanya bekerja sebagai mesin pencari, Google sudah menawarkan perangkat rumah pintar seperti Nest dan Google Assistant. Selain itu Google baru saja memasuki dunia kesehatan dengan rencananya untuk mengakuisisi perusahaan Fitbit, dan sekarang Google akan masuk sektor perbankan.
Baca juga: Logo Toko Kini Muncul di Google Maps |
Dan Ives mengatakan kalau inisiatif Google untuk memasuki sektor keuangan mungkin tidak akan menimbulkan kekhawatiran bagi bank-bank besar untuk saat ini, tetapi perluasan bisnis raksasa-raksasa teknologi ini ke sektor keuangan kemungkinan akan menimbulkan ancaman kompetitif di masa depan.
"Ini hanya ujung tombak dalam hal ke mana [raksasa teknologi] pergi," kata Ives.
(dna/dna)