OVO memerlukan data identitas untuk keperluan validasi sehubungan dengan kepastian hukum penggunaan layanan OVO.
Jika tidak menyerahkan maka akun akan diblokir atau didowngrade dengan ketentuan, apabila saldo OVO Cash di bawah Rp 2 juta maka status akun akan didowngrade menjadi Club dan tidak dapat menikmati layanan yang tersedia untuk pengguna Premier seperti transfer dana.
Kemudian apabila saldo OVO Cash berjumlah lebih dari Rp 2 juta maka akun akan diblokir sementara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah anda menyerahkan data identitas diri anda kami akan melakukan verifikasi terhadap identitas anda. Jika KTP anda palsu, sudah terdaftar dengan nomor handphone yang berbeda, tidak dapat terbaca atau rusak atau bukan milik anda maka kami dapat mendowngrade atau memblokir akun anda," demikian penjelasan dalam pesan aplikasi OVO.
Baca juga: OVO Mau Gabung dengan Dana Buat Lawan GoPay? |
Pengguna bisa menyerahkan data identitas diri dengan mengunjungi halaman inbox di aplikasi OVO. Jika dengan alasan apapun tidak mengirimkan data identitas diri pada tanggal yang ditentukan dan akun terblokir maka bisa menghubungi tim customer service melalui cs@ovo.id, tim OVO akan membantu anda untuk mengaktivasi ulang akun.
"Jika karena alasan apapun anda tidak mengirimkan data identitas diri anda pada tanggal yang telah ditentukan dan akun anda terdowngrade maka anda dapat kembali mengirimkan permohonan upgrade melalui aplikasi OVO anda," tulis pesan tersebut.
Lalu bagaimana jika data fisik kartu tanda penduduk (KTP) tidak terbaca? Pengguna OVO disebut bisa menghubungi Dukcapil setempat untuk proses data KTP.
"Hi Kak, mohon maaf atas ya Kak. Terkait kendala Kakak demi keamanan dan kenyamanan akun diminta untuk update ulang menggunakan data yg minta dan pastikan data jelas ya Kak. Apabila data fisik KTP tidak terbaca kami sarankan untuk melakukan pembaharuan di Dukcapil setempat. Terima kasih," tulis balasan CS OVO.
(kil/eds)