Ketika Sony merilis PS5 di November 2020, konsol game tersebut langsung menjadi produk yang paling dicari di seluruh dunia. Tiga bulan kemudian, ribuan orang masih mencari dan membuat PS5 semakin langka dan sulit didapat karena stok yang cepat berkurang, produksi yang rendah dan banyaknya praktik scalping.
Scalping merupakan istilah dari pasar saham. Si pelaku membeli dan menjual saham secara cepat demi mencari selisih keuntungan dalam waktu singkat.
Kemarin sempat berhembus kabar bahwa PS5 bisa digunakan untuk menambang cryptocurrency atau mata uang kripto seperti bitcoin, ethereum, dogecoin dan lain sebagainya. Salah satunya dihembuskan oleh Spieltimes.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kabar itu tentu dikhawatirkan semakin meningkatkan praktik scalping di produk PS5 sehingga membuatnya semakin langka.
Menurut situs web, Gadget Tendency, pengguna konsol dari China berhasil menambang cryptocurrency menggunakan PS5. Meskipun konsol tersebut tidak cocok untuk menambang, mereka telah menemukan solusi untuk itu.
Setelah kabar itu tersebar, banyak penggemar kripto mungkin mulai membeli PS5 dan menggunakannya untuk menambang kripto. Itu artinya para pemain game memiliki pesaing baru dalam berebut stok PS5 yakni mereka yang ingin menambang uang kripto.
PS5 sendiri sudah tidak tersedia di semua pengecer dengan waktu kurang dari 5-10 menit. Jika penambang kripto mulai menggunakan PS5, konsol tersebut mungkin tidak tersedia hingga tahun 2022.
Sebuah foto dibagikan di platform media sosial Cina Weibo yang menunjukkan penambangan Ethereum yang sukses dilakukan.
Gadget Tendency mengatakan konsol PS5 tersebut telah diretas dan kemungkinan besar di-overclock karena melebihi kinerja aslinya yaitu 50 MH/s. Bukan hanya PS5, tetapi orang tersebut dapat menambang Ethereum dengan chip M1 MacBook Air juga.
Lihat Video: Strategi Xbox Hadapi Persaingan dengan PS5