Apa Itu NFT? Kok Ramai Dipakai buat Beli Karya Seni?

Tahukah Kamu?

Apa Itu NFT? Kok Ramai Dipakai buat Beli Karya Seni?

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Senin, 15 Mar 2021 10:08 WIB
Female hand coloring paint by numbers picture. Creative hobby. Leisure activity at home during self-isolation COVID-19
Ilustrasi/Foto: iStock
Jakarta -

NFT alias non-fungible token sedang menjadi tren pembicaraan di Amerika Serikat (AS). NFT kebanyakan digunakan untuk transaksi karya seni.

Pekan lalu karya dengan nama 'Everydays - The First 5000 Days' yang digagas oleh seniman AS Mike Winkelmann atau Beeple berhasil terjual dengan harga fantastis dengan menggunakan metode NFT.

Karya tersebut berupa kolase dari 5.000 gambar individu yang dibuat satu per hari selama lebih dari tiga belas tahun. Penjualan karya itu seharga US$ 69.346.250 lewat rumah lelang Christie's.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nah pertanyaan apa sih NFT itu? Barang apa ini dan seperti apa fungsinya? Simak penjelasannya seperti dikutip dari CNN pada Senin (15/3/2021).

1. Apa Itu NFT?

NFT pada dasarnya adalah sebuah token digital yang ditautkan ke sistem besar blockchain. Tak jauh berbeda dengan beberapa aset mata uang kripto, bedanya NFT tidak bisa dipertukarkan, tapi bisa diperjualbelikan.

ADVERTISEMENT

Sejauh ini NFT banyak digunakan untuk mewakili sebuah barang, kebanyakan adalah karya seni di forum digital. Bisa dibilang NFT adalah sebuah sertifikasi kepemilikan sebuah barang.

Paling umum, saat ini NFT memang digunakan untuk membeli dan menjual karya seni digital. Yang dibeli di sini adalah NFT-nya, sebagai sebuah tanda kepemilikan sebuah karya seni.

2. Apa yang Bisa Dijual dengan NFT?

Beberapa pekan ini NFT memang menjadi tren, banyak karya seni dibeli. Namun, masih banyak bentuk NFT lainnya yang dijual selain karya seni.

Misalnya, pendiri Twitter Jack Dorsey, dia menjual tweet pertamanya dengan menggunakan NFT. Beberapa hari lalu, miliarder Mark Cuban juga menjajal metode NFT untuk menjual kalimat motivasinya di internet.

NFT memang dapat mengambil bentuk yang berbeda-beda sesuai dengan barang apa yang mau disematkan NFT-nya. Bisa saja barang koleksi dan bahkan objek fisik.

Karena setiap transaksi blockchain dicatat secara permanen dan publik, NFT menyediakan cara untuk memberikan nilai pada objek secara online oleh pemiliknya. Misalnya, seniman menyematkan NFT pada karyanya, dia bisa mematok harga untuk setiap NFT yang dijual belikan.

Bagaimana transaksi NFT dan apakah menguntungkan? Klik halaman berikutnya.

Tonton juga Video: Perkenalkan Blockchain, Teknologi Baru yang Masih Sedikit Diketahui Orang

[Gambas:Video 20detik]



3. Bagaimana Transaksi NFT?

Mengutip percobaan yang dilakukan CNN, begini rasanya melakukan transaksi NFT. Redaksi mencoba membeli karya seniman digital asal Moskow, Rusia, Alexander Shelupinin berjudul Little Alien.

Pembelian dilakukan di Origin Known, pasar NFT yang saat ini sedang ramai-ramainya. Karya itu dijual 0,01 ETH (mata uang kripto Ethereum). Bila ditaksir dengan uang asli jumlahnya sekitar US$ 15 atau sekitar Rp 210 ribu (kurs Rp 14.000).

Di tahap transaksi, NFT masih terlalu rumit bagi pembeli awal. Banyak tahap yang mesti dilakukan untuk bisa mentransfer 'uang' pembelian Little Alien.

Mereka harus mentransfer mata uang kripto Ethereum senilai US$ 20 dari pertukaran mata uang digital Coinbase ke aplikasi dompet digital bernama Rainbow. Kemudian dari situ, mereka menghubungkan Rainbow ke Origin Known.

Kemudian mereka harus mengirim Ethereum senilai US$ 15 yang kami butuhkan untuk membeli karya seni tadi lewat Rainbow ke Origin Known.

4. NFT Untungkan Seniman?

Menurut Alexander Shelupinin yang karyanya dibeli, dirinya telah bergabung untuk menjajakan karya seni lewat metode NFT sejak pertengahan 2018.

Shelupinin mengaku telah menjual 226 karya berbeda dengan NFT. Total pendapatannya sekitar 15 ETH. Saat ini bernilai US$ 27.000 atau sekitar Rp 378 juta.

Dia juga menghasilkan uang dengan membeli dan menjual karya seni dengan NFT di platform populer lainnya. Dia mengaku pernah membeli sebuah lukisan seharga sekitar US$ 56 dan dijual kembali seharga lebih dari US$ 6.200. Dalam rupiah, dia membeli lukisan itu seharga Rp 784 ribu dan menjualnya seharga Rp 86,8 juta.

Pasar NFT sendiri telah meningkat empat kali lipat pada tahun 2020. Jumlahnya menjadi lebih dari US$ 250 juta.


Hide Ads