Katanya Bitcoin Itu Investasi Bodong, Bener Nggak Sih?

Katanya Bitcoin Itu Investasi Bodong, Bener Nggak Sih?

Soraya Novika - detikFinance
Kamis, 18 Mar 2021 09:43 WIB
Bitcoin cetak rekor
Foto: Tim Infografis, Mindra Purnomo
Jakarta -

Berbagai media hingga publik figur belakangan pada ramai membicarakan Bitcoin cs. Iming-iming keuntungan ratusan juta hingga miliaran rupiah jadi daya tarik tersendiri. Namun, tak main-main risikonya juga yang paling besar dibanding instrumen investasi lainnya.

Saking berisikonya, ada yang menilai investasi Bitcoin cs sebagai investasi bodong. Namun, anggapan itu langsung dibantah oleh CEO Indodax Oscar Darmawan.

"Bitcoin itu bukan MLM, Bitcoin itu bukan investasi bodong," tegas Oscar dalam program d'Mentor detikcom, Rabu (17/3/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lalu, apa itu Bitcoin cs?

Menurut Oscar, Bitcoin cs merupakan instrumen investasi dalam bentuk mata uang kripto. Prinsipnya sama saja seperti berinvestasi di saham dan emas.

ADVERTISEMENT

"Bitcoin itu sangat mirip dengan cara investasi pada saham maupun pada emas. Kenapa? karena yang membuat orang untung pada saat berinvestasi di Bitcoin itu sebenarnya pada saat mereka berhasil membelinya pada saat harga murah, kemudian menjualnya pada saat harga mahal," terangnya.

Naik turunnya harga Bitcoin cs itu sendiri murni dari supply-demand terhadap mata uang kripto tersebut, sama seperti emas dan saham.

Bedanya adalah Bitcoin cs adalah produk teknologi singkatnya dia adalah uang tunai versi digital. Bisa digunakan sebagai alat pembayaran untuk membeli produk atau membayar jasa, bisa juga dibeli sebagai aset investasi.

Namun, tak ada bentuk fisiknya. Meski begitu, Bitcoin cs sejauh ini menjadi satu-satu produk teknologi yang riwayat permintaannya benar-benar bisa dihitung dan terbatas dengan teknologi blockchain-nya.

Singkatnya, setiap transaksi Bitcoin cs dicatat dalam daftar publik yang disebut blockchain tadi. Blockchain tadi memungkinkan pelacakan riwayat Bitcoin, sehingga mencegah seseorang membelanjakan koin yang tidak mereka miliki, membuat salinan atau membatalkan transaksi.

"Karena ada permintaan pada produk teknologi ini maka terbentuklah harga," imbuhnya.

Bagaimana masa depan Bitcoin di Indonesia? Lihat di halaman selanjutnya.

Simak video 'Godaan Investasi Bitcoin Cs':

[Gambas:Video 20detik]



Begini Masa Depan Bitcoin Cs di Indonesia

Indonesia menjadi salah satu negara yang melarang penggunaan Bitcoin Cs sebagai alat pembayaran. Padahal, sudah ratusan situs online sampai toko fisik di berbagai negara yang menerima Bitcoin Cs sebagai alat pembayaran mereka.

Alasannya, karena ada Undang-undang (UU) nomor 7 tahun 2011 tentang Mata Uang. Dalam UU itu, alat pembayaran yang sah di Indonesia adalah rupiah.

"Saya kira kalau di Indonesia sih sudah jelas ya. Di Indonesia ada UU Mata Uang Rupiah di mana meminta seluruh warganya maupun perusahaan untuk transaksi cuma dengan rupiah," ujar Oscar.

Jadi, selama dolar Amerika Serikat dianggap ilegal sebagai alat pembayaran di Indonesia, maka hal serupa pun berlaku untuk Bitcoin cs.

"Jadi kalau ditanya apakah ada peluang untuk jadi alat pembayaran, saya kira selama dolar AS sendiri masih dianggap ilegal untuk alat pembayaran ya Bitcoin mungkin nggak akan menjadi alat pembayaran ya karena adanya UU rupiah itu," terangnya.

Namun, bukan berarti Bitcoin cs tak bernilai di Indonesia. Bitcoin cs tetap bisa dimanfaatkan sebagai tempat menyimpan kekayaan atau aset.

"Bukan berarti di Indonesia, Bitcoin tidak ada fungsi, karena fungsi utama Bitcoin adalah store of value yaitu seperti emas di mana kita menyimpan kekayaan dalam bentuk digital salah satunya dengan Bitcoin," tuturnya.


Hide Ads