NFT (non-fungible token) sedang jadi perbincangan dunia. Rumah lelang yang bermarkas di New York, Sotheby's ikut memasarkan karya seni lewat metode tersebut.
CEO Sotheby's, Charles Stewart mengatakan masa depan NFT akan sama dengan nilai mata uang kripto seperti bitcoin dan teman-temannya, yang nilainya terus melonjak. Terlepas dari gejolak pasar, adanya keterlibatan karya seni membuatnya dinilai akan terus tumbuh dan berkembang di masa mendatang.
"Ini berpotensi berimplikasi pada seni fisik serta seni digital dan saya berpikir, terlepas dari naik turunnya pasar primer dan sekunder dalam arti moneter, kategori ini akan terus tumbuh dan berkembang di tahun-tahun mendatang," kata Charles dikutip dari CNN, Jumat (16/4/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Charles menyebut sudah ada pemenang lelang dengan harga tertinggi dan akan menjadi pembeli karya seni digital NFT. Namun sayangnya, dia belum mau membeberkan siapa pembeli tersebut.
"Pasti ada hubungan yang kuat dengan komunitas kripto. Saya akan memberi tahunya setelah tiga hari penjualan kami. Kami sudah memiliki lebih dari 3.000 peserta dalam penjualan," ucapnya.
Sebagai informasi, NFT itu token digital yang ditautkan ke sistem besar blockchain. Paling umum saat ini NFT digunakan untuk membeli dan menjual karya seni digital. Yang dibeli di sini adalah NFT-nya, sebagai tanda kepemilikan sebuah karya seni.
Karya seni digital yang diperjualbelikan di NFT bisa berbentuk GIF, tweet, kartu perdagangan virtual, gambar objek fisik, skin video game, real estat virtual, kartu Pokémon, koin langka, sepasang sepatu Jordan edisi terbatas, dan masih banyak lagi.