Situs penyedia jasa investasi trading Binomo seolah tak ada matinya. Meski sudah diblokir berkali-kali, platform binary option itu terus muncul dengan nama belakang yang berbeda.
Kondisi ini pun juga membuat seolah 'Jutaan Orang Bahkan Tidak Menyadari' seperti yang didengungkan Binomo, jika platform tersebut telah diblokir.
Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), Sidharta Utama mengatakan telah memblokir situs Binomo yang muncul sehingga tidak lagi bisa diakses. Namun, mereka muncul ladi dengan membuat domain baru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami menyadari bahwa mereka dapat membuat domain baru dengan menggunakan perusahaan jasa web hosting di luar negeri. Untuk membuat domain baru saat ini sangat mudah, sehingga apabila sebuah domain diblokir maka dengan mudah berganti nama," kata Sidharta kepada detikcom, Jumat lalu (16/4/2021).
Binomo sendiri dijalankan secara online dari luar negeri dan tidak memiliki kantor apalagi pihak yang bertanggung jawab di Indonesia. Jadi, jika ada yang mengalami kerugian, Bappebti tidak bisa memfasilitasi nasabah dalam rangka mediasi.
"Untuk mencegah kerugian masyarakat yang dapat timbul dari kegiatan binary option tersebut, Bappebti secara rutin melakukan pengamatan dan pengawasan secara online. Bappebti bekerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika melakukan pemblokiran terhadap domain situs dari entitas-entitas yang melakukan penawaran investasi melalui aplikasi binary option," ucapnya.
Pemblokiran Binomo sudah dimulai pada Oktober 2019 dan hingga saat ini sudah ada 27 domain yang diblokir Bappebti agar tidak bisa diakses di Indonesia.
(acd/dna)