Biar Enggak Nyesel, Ketahui Dulu Hal Ini Sebelum Investasi Bitcoin

Jihaan Khoirunnisaa - detikFinance
Selasa, 05 Okt 2021 11:09 WIB
Foto: Shutterstock
Jakarta -

Investasi Bitcoin dinilai cukup menggiurkan karena berpotensi menghasilkan untung besar. Sayangnya masih banyak yang beranggapan kalau terjun ke dunia Bitcoin harus punya modal besar.

Padahal sebetulnya ada 2 cara untuk mendapatkan Bitcoin. Pertama yaitu dengan menambang Bitcoin. Namun, cara ini kurang disarankan karena memakan modal dengan jumlah yang fantastis. Hal ini mengingat untuk menambang Bitcoin perlu perangkat komputer berteknologi tinggi serta didukung jaringan internet kuat dan listrik yang cukup besar.

Setidaknya miners harus memiliki peralatan komputer dengan hardware Video Graphics Array (VGA) atau mesin miners. Dan untuk itu modalnya bisa mencapai ratusan juta hingga miliaran rupiah. Pasalnya return alias pengembalian keuntungannya sangat kecil sehingga tidak sebanding dengan biaya yang dikeluarkan.

Sementara cara kedua yaitu dengan membeli Bitcoin secara langsung di situs yang menyediakan penukaran uang fisik dengan mata uang virtual, seperti Luno Indonesia. Di Luno Indonesia Anda hanya perlu mengeluarkan modal Rp 25 ribu untuk membeli mata uang digital Bitcoin.

Namun tidak ada batasan jumlah yang bisa Anda investasikan. Berdasarkan Fintech News, terdapat sederet faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan investasi Bitcoin. Apa saja?

1. Perhatikan Waktu

Aset kripto seperti Bitcoin memang terkenal fluktuatif. Harganya bisa naik dan turun secara tiba-tiba. Hal ini yang membuat tidak ada orang yang dapat memprediksi bagaimana Bitcoin akan bergerak di masa yang akan datang.

Untuk itu para investor harus lebih berhati-hati dalam menentukan besaran Bitcoin yang akan diinvestasikan. Sebaiknya jangan gegabah dan cermati siklus pergerakan pasar dengan seksama.

2. Toleransi Risiko

Tren kenaikan selama beberapa tahun terakhir membuat banyak orang menjadikan Bitcoin sebagai investasi. Hal ini karena Bitcoin dinilai memberikan keuntungan yang menggiurkan. Namun, perlu diingat investasi Bitcoin cenderung cukup berisiko karena harganya yang sulit diprediksi.

Oleh karena itu, penting mengetahui profil risiko Anda sebelum berinvestasi Bitcoin. Investasikan sejumlah nilai yang tidak akan Anda sesali apabila mengalami penurunan nilai atau kecewa saat return yang didapat tak sebesar yang diharapkan.

3. Pahami Gaya Investasi

Sebagai seorang investor Bitcoin, Anda mungkin sudah menetapkan target jumlah yang akan diinvestasikan. Namun, jangan hanya berpatok pada nilai investasi tersebut ya. Sebaiknya Anda terus melakukan evaluasi secara rutin. Hal ini untuk membantu memahami gaya investasi Anda. Sekaligus menentukan besaran nilai investasi Bitcoin.

Nah kini setelah memahami beberapa poin di atas, Anda sudah tidak ragu lagi untuk berinvestasi Bitcoin bukan? Apalagi sudah ada Luno Indonesia, platform digital yang menyediakan akses untuk mempermudah Anda dalam mendapatkan aset kripto secara instan tanpa biaya tersembunyi dengan biaya rendah, yakni 0,75%. Misalnya jika Anda membeli Bitcoin senilai Rp 25 ribu, maka biaya adminnya tidak sampai Rp 200.

Luno Indonesia juga sudah mengantongi izin Bappebti. Jadi Anda tidak perlu khawatir karena Luno Indonesia dijamin aman dan terpercaya. Di samping itu, Luno Indonesia juga memiliki pilihan pembayaran yang beragam untuk mempermudah Anda dalam melakukan deposit maupun penarikan dengan cepat. Anda juga bisa mengatur pembelian Bitcoin secara otomatis. Caranya mudah yaitu dengan mengaktifkan fitur Repeat Buy di aplikasi Luno Indonesia.



Simak Video "Video: Harga Bitcoin Sentuh Rp 1,8 M, Apa Penyebabnya?"

(prf/ang)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork