Wadaw! Investor Ngaku Kehilangan Aset Rp 1,7 M di Tokocrypto

Wadaw! Investor Ngaku Kehilangan Aset Rp 1,7 M di Tokocrypto

Tim detikcom - detikFinance
Kamis, 28 Okt 2021 15:57 WIB
Ilustrasi dompet Bitcoin
Wadaw! Investor Ngaku Kehilangan Aset Rp 1,7 M di Tokocrypto

Terkait masalah ini, pihak Tokocrypto mengakui sudah melayangkan pemberitahuan secara tertulis kepada semua pengguna Tokocrypto. Tokocrypto mengatakan terjadi redenominasi atau perubahan nilai kripto.

"Mungkin beliau (Suryadi) belum membaca pengumuman dari kami. Ada perubahan redominasi. Semua keluhan nasabah, tetap kami carikan solusinya," sebut PR Tokocrypto Rina Kurniawan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rina juga memberitahukan, pengumuman itu diterbitkan sebelumnya pada 22 Oktober 2021 di situs resmi Tokocrypto.

"DOTDOWN sedang menjalani proses redominasi yaitu pembagian token reverse 100.000-untuk-1. Anda akan mengalami perubahan saldo secara signifikan namun tidak bisa dilakukan proses transaksi jual sejak 22 Oktober 2021 pukul 10.00 WIB selama 24 jam. Tokocrypto akan menangguhkan perdagangan, langganan, dan penukaran token DOTDOWN. Semua pesanan perdagangan yang ada akan dibatalkan. Kami kemudian akan mengambil snapshot saldo DOTDOWN di akun pengguna dan memulai pemisahan token terbalik dari token DOTDOWN dengan rasio 100.000 DOTDOWN (sebelum split terbalik) = 1 DOTDOWN (setelah split terbalik)," tertera di pengumuman itu.

ADVERTISEMENT

Tokocrypto menyebutkan, redominasi adalah proses yang mengkonsolidasikan jumlah token/kripto yang dikeluarkan yang ada menjadi sejumlah kecil token yang lebih bernilai secara proporsional.

"Penyederhanaan nilai mata uang menjadi lebih kecil atau lebih besar ini tanpa mengubah nilai tukarnya," klaim Tokocrypto.

Terkait pengumuman itu, Suryadi mengakui sudah membacanya di akun Twitter Tokocrypto dan diterbitkan pada 22 Oktober 2021 pukul 09:19 WIB. "Sedangkan kenaikan harga kripto DOTDOWN itu terjadi pada 22 Oktober 2021 pukul 07:00 WIB," sebutnya.

Suryadi mengakui memahami mekanisme redominasi dan apa dampaknya. Hanya saja dia mempersoalkan nilai tukarnya dalam rupiah justru menjadi lebih kecil, dari yang seharusnya setara Rp 1,7 miliar, kini menjadi Rp 18 ribu. Bahkan, saldo yang tertera sempat menjadi nol.

Tokocrypto belum bisa memastikan apakah masalah itu dikarenakan sistem yang belum ter-update sempurna, sehingga terjadi kesalahan input data nilai tukarnya.


(fdl/fdl)

Hide Ads