Tokocrypto Ungkap Kronologi Geger Aset Kripto Hilang Rp 1,7 M

Tokocrypto Ungkap Kronologi Geger Aset Kripto Hilang Rp 1,7 M

Tim detikcom - detikFinance
Jumat, 29 Okt 2021 13:34 WIB
uang kripto
Tokocrypto Ungkap Kronologi Geger Aset Kripto Hilang Rp 1,7 M
Jakarta -

Gesit Suryadi, seorang warga Tangerang mengaku kehilangan aset kripto senilai Rp 1,7 miliar di Tokocrypto. Ia mengatakan awalnya memiliki aset kripto jenis Dotdown sebanyak 12.823,78788 unit dan kini berkurang hanya tinggal 0,12823 unit.

"Saya merasa sangat dirugikan atas tindakan Tokocrypto yang menghilangkan kripto saya yang awalnya berjumlah 12,823 unit. Kini hanya tersisa 0,12823 unit," kata Suryadi dikutip dari Blockchainmedia.id, Kamis (28/10/2021).

Suryadi memaparkan, dirinya membeli kripto Dotdown itu pada 28 Agustus 2021 sebanyak 11.151 unit dan sebelumnya telah memiliki sebanyak 1.672 unit. Saat harganya sedang naik, Suryadi lantas mencoba untuk menjualnya. Anehnya, ia tak bisa menjual unit kripto yang dimilikinya itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pihak Tokocrypto langsung memberikan klarifikasi berisi kronologi dan penjelasan lengkap sebagai berikut:

Berikut kronologis kejadian:
- Tanggal 26 Oktober 2021, Redaksi Blockchain Media Indonesia menghubungi Rina Kurniawan selaku PR Tokocrypto untuk meminta keterangan terkait yang dialami Pak Gesit Suryadi.

ADVERTISEMENT

- Sebelumnya, Bapak Gesit Suryadi telah menghubungi pihak CS Tokocrypto terkait isu ini dan sudah dijelaskan bahwa terjadi redenominasi dan Tokocrypto sedang membutuhkan waktu untuk mengambil snapshot saldo dan menyesuaikannya dengan split reverse yang terjadi.

- Rina, PR Tokocrypto sudah menjelaskan kepada redaksi Blockchain Media Indonesia secara lengkap. Tidak hanya itu, terkait hal ini pun sudah diinformasikan di akun resmi Tokocrypto, namun dalam artikel tertulis bahwa "... Tokocrypto belum bisa memastikan masalah tersebut....."

- Setelah melihat artikel itu, pihak Tokocrypto kembali menghubungi redaksi Blockchain Media Indonesia dan mengirimkan surat tanggapan terkait artikel, namun tidak ada tanggapan dari pihak media. Tetapi, artikel di Blockchain Media Indonesia sudah diturunkan.

- Keesokan harinya, artikel kembali naik di Blockchain Media Indonesia, disusul oleh Detik Finance yang juga merilis pemberitaan ini dilansir dari Blockchain Media Indonesia.

Buka halaman selanjutnya untuk membaca penjelasan lengkap Tokocrypto.

Berikut penjelasan dari kami selaku pihak Tokocrypto untuk meluruskan isu terkait artikel tersebut.

1. Pada tanggal 22 Oktober 2021 pukul 10.00, salah satu aset kripto yang diperdagangkan di Tokocrypto, yaitu DOTDOWN sedang mengalami proses redenominasi, yaitu pembagian token reverse 100.000 : 1, dimana 100,000 DOTDOWN (sebelum split reverse) akan menjadi 1 DOTDOWN (setelah split reverse). Info ini diumumkan pada akun resmi Tokocrypto dalam link ini

2. Hal ini menyebabkan para user Tokocrypto yang memiliki aset DOTDOWN mengalami perubahan nilai aset secara signifikan, namun hal ini tidak mempengaruhi nilai rupiahnya, yang artinya nilai rupiah yang dimiliki akan tetap sama.

3. Pada gambar di artikel, saat redenominasi tercatat aset DOTDOWN yang dimiliki Gesit Suryadi adalah 12,823. Dimana kemudian terjadi redenominasi 100,000:1 maka aset DOTDOWN yang dimiliki sebesar 0,1282.

4. Saat surat tanggapan ini ditulis, nilai 1 DOTDOWN berada di angka US$11,7 atau setara dengan Rp 169,650 (US$ 1 = Rp 14,100)
Berdasarkan screenshot di media, tercatat user memiliki 0,1282 DOTDOWN (setelah redenominasi 100,000 : 1), yaitu senilai US$1,4 atau setara dengan Rp 19,740.

5. Sebagai catatan tambahan, sebelum redenominasi terjadi, harga DOTDOWN di kisaran US$ 0,0001035 atau setara dengan Rp 1,4.

6. Dari penjelasan di atas, dapat kami sampaikan bahwa angka 1,7M yang tertera diakibatkan oleh bug view yang terjadi akibat redenominasi dan hal ini sudah diumumkan di akun resmi Tokocrypto. Setelah dilakukan pengecekan, aset yang dimiliki Gesit Suryadi adalah sesuai yang tertera, yaitu Rp 19,740. Bapak Gesit Suryadi tidak pernah memiliki aset senilai Rp 1,7M di Tokocrypto.

Dapat kami sampaikan bahwa kami sangat keberatan atas pemberitaan terutama judul yang ditayangkan, dengan fokus "kehilangan aset". Hal ini dapat menggiring opini yang berakibat buruk terhadap nama baik kami.


Hide Ads