Sah! Jaygan Fu Ponnudurai Jadi CEO OVO

Sah! Jaygan Fu Ponnudurai Jadi CEO OVO

Siti Fatimah - detikFinance
Jumat, 19 Nov 2021 18:45 WIB
CEO OVO Jaygan Fu Ponnudurai
Foto: Dok. Istimewa
Jakarta -

Jaygan Fu Ponnudurai resmi menjadi CEO PT Visionet International (OVO), sebuah platform pembayaran digital, rewards dan layanan finansial di Indonesia. Ia menggantikan posisi Jason Thompson yang sudah menjabat sejak 2018.

Sebagai CEO OVO, Jaygan bertanggung jawab atas seluruh strategi dan kinerja perusahaan. Tujuannya agar OVO bisa terus mendorong literasi dan inklusi keuangan dengan memperluas pembayaran digital dan layanan finansial ke seluruh Indonesia.

Sebelum diangkat sebagai CEO OVO, Jaygan memegang berbagai peran strategis di OVO dan Grab. Jaygan sudah bergabung di OVO sejak tahun 2018 sebagai Chief Commercial Officer.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia juga sempat menjabat sebagai Deputy Regional Head of 2 Wheels Business (Bike dan Express) di Grab. Kemudian pernah juga berperan sebagai Country Head of Malaysia dan Head of Operations dan Head of Operations. Jaygan tercatat masuk di perusahaan Grab pada tahun 2013.

Perjalanan kariernya pun dilalui dari perusahaan-perusahaan global yang mapan seperti Accenture (2009-2013) dan firma riset International Data Group. Sebagai CEO yang baru, Jaygan ingin OVO terus berkembang dan membantu dalam akselerasi literasi dan inklusi keuangan digital di seluruh wilayah Indonesia. Dia memiliki tiga cara agar tujuannya itu terealisasi.

ADVERTISEMENT

"Pertama memperbanyak edukasi ke konsumen dengan melekatkan OVO pada kehidupan sehari-harinya, sehingga memberikan kemudahan dalam beragam transaksi seperti membeli makanan, kebutuhan pokok, dan melakukan transaksi sehari-hari hingga rutin per-bulannya," kata Jaygan dalam keterangannya, Jumat (19/11/2021).

Berlanjut ke halaman berikutnya.

Kedua, pihaknya harus berpikir bagaimana caranya memanfaatkan platform digital yang dimiliki untuk membuka akses dan peluang, termasuk memperluas layanan finansial mulai dari asuransi, investasi hingga pinjaman, bagi merchant dan konsumen.

Sehingga, kata dia, dapat membantu mereka maju sekaligus juga mendorong berkembangnya digitalisasi dan ekonomi secara keseluruhan. "Dan yang ketiga, OVO senantiasa berupaya mendukung dan merealisasikan inisiatif yang dilakukan oleh regulator dan pemerintah, yang hingga saat ini sudah sangat aktif dalam mendorong penggunaan pembayaran digital di masyarakat Indonesia," paparnya.

"Apabila ketiga cara tersebut dilakukan dengan pendekatan yang kolaboratif dan didukung oleh seluruh pemangku kepentingan, disertai komitmen untuk melayani pelanggan sepenuh hati, sangat memungkinkan mimpi itu dapat terwujud lebih cepat," sambung Jaygan.

Terakhir, dia mengatakan, kolaborasi dari berbagai sektor menjadi motivasi dalam mengembangkan inovasi-inovasi yang baru dan bisa memberikan kemudahan bagi seluruh pengguna OVO dalam melakukan transaksi pembayaran.



Simak Video "Izin Usaha OVO Finance Dicabut OJK, OVO Payment Buka Suara"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads