Nah Lho! Miliuner Ini Benci Banget Sama Bitcoin cs, Kenapa?

Nah Lho! Miliuner Ini Benci Banget Sama Bitcoin cs, Kenapa?

Trio Hamdani - detikFinance
Sabtu, 04 Des 2021 22:00 WIB
LONDON, ENGLAND - APRIL 25: In this photo illustration of the litecoin, ripple and ethereum cryptocurrency altcoins sit arranged for a photograph beside a smartphone displaying the current price chart for ethereum on April 25, 2018 in London, England. Cryptocurrency markets began to recover this month following a massive crash during the first quarter of 2018, seeing more than $550 billion wiped from the total market capitalisation. (Photo by Jack Taylor/Getty Images)
Foto: Jack Taylor/Getty Images
Jakarta -

Investor miliuner Charlie Munger mengungkapkan kebenciannya terhadap uang kripto. Bahkan dia berharap cryptocurrency tidak pernah ditemukan. Lantas dia mengapresiasi China yang melarang koin digital tersebut.

"Saya berharap mereka tidak pernah ditemukan," kata Munger menurut The Australian Financial Review, disadur detikcom dari CNBC, Sabtu (4/12/2021).

"Saya mengagumi China, saya pikir mereka membuat keputusan yang benar, yaitu dengan melarang mereka (uang kripto)," tambah Munger.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tapi tak dapat dipungkiri minat orang terhadap aset digital melonjak di tahun ini, dengan pasar uang kripto secara singkat melampaui nilai pasar US$ 3 triliun pada bulan November dan Bitcoin mencapai rekor tertinggi.

Ketidaksukaan terhadap Bitcoin cs yang disampaikan oleh vice chairman of Berkshire Hathaway itu bukan kali pertama. Pria berusia 97 tahun itu pada bulan Mei, selama sesi tanya jawab pada pertemuan pemegang saham tahunan Berkshire, mengatakan bahwa ketidaksukaannya terhadap Bitcoin meningkat di tengah pandemi COVID-19.

ADVERTISEMENT

"Tentu saja saya benci kesuksesan bitcoin," katanya.

Dia tegas mengatakan tidak menyambut mata uang digital yang menurutnya kerap digunakan untuk kejahatan. Dia juga tidak rela orang-orang menggelontorkan uangnya kepada seseorang yang baru saja menemukan produk keuangan baru secara tiba-tiba.

"Saya pikir saya harus mengatakan dengan rendah hati bahwa seluruh perkembangan sialan itu menjijikkan dan bertentangan dengan kepentingan peradaban," tambah Munger.

Tentu saja, pendukung Bitcoin tidak akan setuju dengan Munger. Mereka percaya Bitcoin adalah aset yang dapat digunakan untuk melakukan lindung nilai terhadap inflasi. Mereka berpendapat bahwa Bitcoin adalah sistem keuangan peer-to-peer yang sehat.

Tetapi Munger secara konsisten mengkritik Bitcoin karena volatilitasnya yang ekstrem.

"Ini benar-benar semacam pengganti buatan untuk emas. Dan karena saya tidak pernah membeli emas, saya tidak pernah membeli Bitcoin apa pun," kata Munger pada rapat pemegang saham tahunan untuk Daily Journal pada bulan Februari.

"Bitcoin mengingatkan saya pada apa yang dikatakan Oscar Wilde tentang berburu rubah. Dia mengatakan itu adalah mengejar yang tidak bisa dimakan oleh yang tak terkatakan," tambahnya.



Simak Video "Video OJK Catat Jumlah Investor Kripto RI Tembus Angka 13,71 Juta"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads