Intip Performa Kripto di 2021, NFT Jadi Primadona-Regulasi Makin Jelas

Intip Performa Kripto di 2021, NFT Jadi Primadona-Regulasi Makin Jelas

Jihaan Khoirunnisa - detikFinance
Selasa, 28 Des 2021 11:26 WIB
Ilustrasi Kripto
Foto: Dok. Shutterstock
Jakarta -

Tahun 2021 disebut menjadi tahun istimewa bagi dunia kripto beserta komunitas di dalamnya. Hal ini mengingat banyak peristiwa penting dan bersejarah yang terukir di sepanjang 2021.

Bitcoin 4 kali memecahkan rekor harga tertingginya dalam tahun ini. Selain itu, jumlah investor aset kripto di Tanah Air juga bertambah. Simak ulasan lengkapnya dalam kaleidoskop kripto 2021 berikut ini.

Bitcoin Jadi Aset Terbaik 2021

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski masih dalam fase konsolidasi harga, namun Cointelegraph menobatkan Bitcoin sebagai aset terbaik tahun 2021. Di saat ekonomi global sedang lesu akibat pandemi, Harga 'Si Raja Kripto' justru melonjak hingga 49%.

Diketahui, Bitcoin berhasil mencetak rekor ATH-nya empat kali sepanjang periode 2021. Kurang dari sebulan, Bitcoin sukses memecahkan rekor harga tahun 2020 yang sebesar US$40.000 (Rp570 juta) pada 7 Januari 2021.

Kemudian harga Bitcoin menyentuh ATH baru di US$60.000 (Rp 870 juta) lebih pada awal April lalu. Dan berhasil menumbangkan rekor ATH di US$63.000 (Rp 934 juta) pada 12 April 2021 imbas demand dari institusional. Puncaknya, Bitcoin kembali mencetak harga tertinggi sepanjang masa di kisaran US$68.789,63 (Rp 970 juta) pada 8 November 2021.

ADVERTISEMENT

Investasi Kripto Kian Populer di RI

Popularitas aset kripto di Indonesia kian meningkat. Bappebti mencatat jumlah investor kripto nyaris mencapai 10 juta di kuartal IV 2021. Angka ini naik 11 kali lipat dibandingkan tahun lalu. Selain itu, total transaksi kripto juga telah menembus Rp 478,5 triliun, atau 5 kali lebih tinggi dengan rata-rata Rp 1,7 triliun per hari.

Popularitas aset kripto di jagat maya Indonesia juga memperlihatkan sentimen yang hampir sama. Twitter baru saja merilis rangkuman #HanyaDiTwitter 2021 yang menampilkan daftar akun dan tagar yang paling banyak dibicarakan di Indonesia. #crypto #nft pun muncul di jajaran tagar paling populer di Twitter Indonesia di sepanjang 2021.

NFT Jadi Primadona Baru Kripto

Non-Fungible Token atau NFT digadang-gadang menjadi primadona baru di dunia mata uang kripto. Diperkirakan total penjualan NFT saat ini telah mencapai lebih dari US$9 miliar (Rp 130 triliun) dan akan meningkat hingga US$17,7 miliar (Rp265 triliun) pada akhir tahun ini.

Tak hanya di luar negeri, demam NFT juga melanda Indonesia. Belum lama ini, 4 anak bangsa yang tergabung dalam SuperlativeSS (Superlative Secret Society) sempat beberapa kali jadi trending topic di jagat maya. Pasalnya, rangkaian karakter 11.110 NFT yang mereka ciptakan berhasil masuk halaman 1 marketplace NFT tertua dan terbesar di dunia, opensea.io.

Halaman Selanjutnya: Regulasi Aset Kripto

Adopsi Aset Kripto Meroket 881% di 2021

Sampai dengan saat ini diketahui 32.000 atm Bitcoin berhasil dipasang secara global. Hal ini menunjukkan minat dan permintaan dari masyarakat dunia terhadap Bitcoin yang semakin tinggi. Total adopsi aset kripto tahun ini diketahui tumbuh lebih dari 881% dibandingkan dengan tahun lalu.

Melansir laporan The 2021 Global Crypto Adoption Index, penyebab meningkatnya adopsi ini berbeda di seluruh dunia. Penduduk negara berkembang, seperti di El Savador, ramai-ramai beralih ke cryptocurrency karena ingin mempertahankan nilai tabungan atau simpanan mereka.

Hal ini dalam rangka menghadapi devaluasi mata uang, mengirim dan menerima uang, dan melakukan transaksi bisnis. Di sisi lain, pertumbuhan adopsi di Amerika Utara, Eropa Barat, dan Asia Timur sebagian besar disebabkan oleh investasi institusional.

Pemerintah Giat Memperjelas Regulasi Aset Kripto

Maraknya investasi / jual beli aset kripto di Indonesia mendorong pemerintah melalui Bappebti untuk meningkatkan peraturan penyelenggaraan perdagangan pasar fisik aset kripto. Salah satunya dengan aktif 'membasmi' investasi dan trading kripto ilegal untuk melindungi masyarakat dari penipuan. Pada bulan Agustus, Bappebti berhasil memblokir 249 situs investasi bodong, termasuk investasi kripto platform ilegal yang belum terdaftar. Dengan tujuan serupa, Bursa Berjangka khusus aset kripto juga dijadwalkan meluncur paling lambat awal 2022.

Nah, mengingat Bitcoin dan aset kripto mendapatkan izin dan regulasi dari pemerintah juga semakin jelas, maka Anda tidak perlu khawatir lagi dalam berinvestasi Bitcoin. Apalagi ada Luno Indonesia, platform perdagangan kripto resmi yang telah mengantongi izin Bappebti.

Luno Indonesia menerapkan sistem jual-beli instan yang simpel dan tanpa biaya tersembunyi. Biayanya cukup rendah, yaitu 0,75% saja. Jika Anda membeli Bitcoin seharga Rp 25 ribu, maka biaya adminnya kurang dari Rp 200. Luno Indonesia juga menyediakan beragam pilihan pembayaran, sehingga deposit maupun penarikan dapat dilakukan dengan cepat.

Selain itu, Anda dapat mengatur pembelian Bitcoin secara otomatis. Caranya mudah yaitu dengan mengaktifkan fitur Repeat Buy di aplikasi Luno Indonesia. Yuk, segera mulai investasi aset kripto di Luno sekarang!


Hide Ads