Bank Sentral Swiss (Swiss National Bank) telah berhasil melakukan uji coba mata uang digital sebagai alat transaksi. Transaksi menggunakan uang digital ini melibatkan lima bank nasional.
Uji coba yang disebut Project Helvetia ini membuat Swiss lebih maju dalam penggunaan uang digital. Bank sentral di banyak negara tengah fokus pada mata uang digital bank sentral (central bank digital currencies/CBDC) untuk membuat sistem pembayaran lebih efisien.
Bank sentral Swiss mengintegrasikan CBDC ke sistem pembayaran dan menggunakannya ke dalam simulasi transaksi yang melibatkan UBS, Credit Suisse Goldman Sachs Citigroup, dan Hypothekarbank Lenzburg.
Uji coba penggunaan uang digital tersebut menunjukkan bahwa pembayaran dapat dilakukan dengan instan mulai dari 100.000 hingga 5 juta franc Swiss.
"Kami telah menunjukkan bahwa inovasi dapat dimanfaatkan untuk melestarikan elemen terbaik dari sistem keuangan saat ini, termasuk penyelesaian dalam uang bank sentral. Hal ini juga berpotensi membuka manfaat baru," kata Kepala Inovasi Bank for International Settlements (BIS), Benoit Coeuré dikutip dari Reuters, Jumat (14/1/2022).
Uji coba uang digital di Swiss yang berlangsung selama tiga hari pada akhir 2021 juga melibatkan bursa saham SIX. Hal ini juga menyangkut pembayaran di sekuritas serta transaksi lintas batas.
Sementara CBDC atau uang digital yang diterbitkan bank sentral akan digunakan oleh rumah tangga dan bisnis untuk transaksi sehari-hari, transaksi skala besar antarbank atau entitas lain dengan rekening bank sentral.
Sementara itu, bank sentral di Hong Kong, Thailand, Uni Emirat Arab (UEA), hingga Singapura telah melihat penggunaan CBDC untuk pembayaran lintas batas skala besar dan bagaimana CBDC akan diintegrasikan dengan pemberi pinjaman komersial.
(ara/ang)