Menjajal Aplikasi Binomo: Masukin Rp 140 Ribu, Setengah Hari Langsung Ludes!

Menjajal Aplikasi Binomo: Masukin Rp 140 Ribu, Setengah Hari Langsung Ludes!

Danang Sugianto - detikFinance
Senin, 31 Jan 2022 15:14 WIB
Binomo
Foto: Ilustrasi Binomo (Tim Infografis: Andhika Akbarayansyah)

Kemudian untuk jenis aset yang pilih beragam, mulai dari indeks kripto, berbagai jenis kripto, forex hingga CFD (contracts for difference). Kami mencoba peruntungan di aset Crypto IDX dengan akun demo.

Beberapa kali kami salah dalam menebak arah pergerakan chart, tapi sering kali kami berhasil. Jadi dalam waktu tak sampai 30 menit akun demo kami yang tadinya Rp 14 juta menjadi Rp 15 juta, dengan besaran investasi Rp 700 ribu setiap kali trading. 1 jam dapat Rp 1 juta, menggiurkan bukan? Sayang itu akun demo, uangnya tidak bisa dicairkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak puas dengan akun demo, kami mencoba untuk transaksi sungguhan melalui akun riil. Nah untuk menggunakan akun riil kami harus melakukan deposit. Untuk deposit kami sama sekali tidak mengalami kesulitan. Ada banyak sekali platform keuangan untuk melakukan deposit, mulai dari bank hingga dompet digital.

Perusahaan keuangan yang digunakan untuk melakukan deposit di Binomo juga kenamaan. Untuk bank ada BNI, Mandiri, BCA, BRI, CIMB dan masih banyak lagi. Dompet digital ada OVO, Dana hingga Doku Wallet.

ADVERTISEMENT

Untuk top up nominalnya ditentukan sudah ditentukan jumlahnya yang bisa dipilih, yakni Rp 140 ribu, Rp 700 ribu, Rp 1,4 juta, Rp 7 juta hingga Rp 10 juta. Karena kami hanya ingin coba-coba, kami top up hanya Rp 140 ribu.

Ternyata setelah kami coba di akun riil entah kenapa peruntungan kami berubah. Memang terkadang kami benar menebak, tapi lebih sering salah. Bahkan kami coba berganti aset, mulai dari crypto IDX, emas dan forex. Tetap saja lebih banyak kami salah menebak.

Dengan memasang besaran investasi Rp 14 ribu dalam sekali transaksi, modal kami Rp 140 ribu tersisa hanya tinggal Rp 12.180 dalam waktu kurang dari setengah hari. mengapa masih ada saja orang di Indonesia yang mau berinvestasi di aplikasi yang sudah dicap bodong?Itu pun kami sudah mencoba peruntungan dengan mengganti berbagai aset. Tetap saja kami kalah karena modal kami lenyap.


(das/hns)

Hide Ads