Menteri BUMN Erick Thohir sebelumnya pernah menyinggung ada tiga benang merah yang jadi syarat bagi perusahaan rintisan yang mau didanai oleh Merah Putih Fund.
Pertama, perusahaan itu wajib dimiliki dan diciptakan orang Indonesia, kedua operasinya juga di Indonesia, dan ketiga memiliki rencana untuk melantai di Bursa Efek Indonesia.
"(Benang merah) satu foundernya punya orang Indonesia (penciptanya), kedua beroperasional di Indonesia dan go public-nya di Indonesia," ungkap Erick dikutip dari YouTube ITS, Sabtu (11/12/2021) yang lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Erick juga mengatakan selama ini belum ada kepedulian yang besar pada fenomena modal asing ke startup lokal. Kini pemerintah akan mewujudkan kepedulian pada hal itu lewat Merah Putih Fund.
"Jadi kita jangan nyalahkan kalau startup-startup kita diinvest oleh asing kalau kita marah. Wong kitanya belum peduli saat itu," ujar Erick.
Dalam paparan Tiko, target peluncuran Merah Putih Fund bakal dilakukan pada kuartal II 2022 ini. Merah Putih Fund akan dikelola BUMN dan lini usahanya, mulai dari Mandiri Capital, MDI Ventures, BRI Ventures, Telkom Mitra Inovasi (TMI), dan BNI.
Simak Video "PLN Startup Day 2025: Jembatan Startup Wujudkan Energi Masa Depan"
[Gambas:Video 20detik]
(hal/zlf)