Niat Belajar Jadi Pengusaha Sukses sampai Tidur di Mushola

Niat Belajar Jadi Pengusaha Sukses sampai Tidur di Mushola

Sponsored - detikFinance
Kamis, 10 Feb 2022 23:15 WIB
adv
Jakarta -

"The Power of Kepepet" modal inilah yang awalnya mendorong Ahmad Najmul Ma'arij untuk mulai terjun ke dunia usaha. Setelah lulus dari Madrasah 'Aliyah (Setara SMA), pengusaha muda yang akrab dipanggil Najmul ini memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya di bangku kuliah.

Cukup unik juga karena di saat itu, "Ada perjanjian dengan orang tua saya bahwa ketika kuliah di Yogyakarta, biaya hidup dan kuliah harus coba usaha sendiri. Ketika kuliah di tempat asal, biaya hidup dan kuliah bias ditanggung orang tua saya," ujarnya.

"Pada akhirnya Najmul tetap melanjutkan kuliah di Yogyakarta, karena merasa tertantang dengan orang tua," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada masa awal kuliah beliau hidup cukup susah yang mana beliau harus kuliah sembari mencari uang untuk bayar biaya SPP per semesternya. Untuk kebutuhan kos dan makan pun Ahmad Najmul cukup miris yang mana beliau kos pada saat kuliah mencari tempat kos yang sangat murah, sangking murahnya kos beliau berada tepat di samping kandang ayam dan tentunya kurang sedap untuk indera penciuman.

Perjuangan Masa Kuliah

ADVERTISEMENT

Kemudian untuk makan sehari-hari beliau masak nasi dan lauk makannya hanya sayur yang beliau beli dengan harga Rp. 1500 dan tempe juga Rp. 1500 makanan ini berlanjut berhari-hari dan menjadikan menu favorit Ahmad Najmul.

Untuk memenuhi kebutuhan sandangnya pun dari segi pakaian Ahmad Najmul sering membeli baju-baju bekas milik orang lain yang sudah tidak dipakai namun masih layak pakai, dari sini kita dapat melihat betapa sederhana nya kehidupan dari seorang Ahmad Najmul.

Perjuangan Ahmad Najmul untuk terus kuliah dan menyelesaikan kuliahnya di Yogyakarta membuat Ahmad Najmul untuk menghasilkan uang, akhirnya Ahmad Najmul mulai bisnis menjual karet gelang yang yang mana bisnis tersebut tidak bertahan lama, sehingga Ahmad Najmul coba mencari di Google bisnis apa yang menghasilkan banyak uang dalam sekali transaksi.

Di pencariannya tersebut beliau menemukan bisnis konveksi yang dimana dalam sekali pesanan pembuatan baju bisa banyak, beliau akhirnya menghubungi nomor-nomor pemilik konveksi hingga puluhan lebih namun hanya 3 orang yang menjawab dan satu di antaranya bisa di temui, yaitu konveksi di daerah pinggiran Yogyakarta yang dapat ditemui.

Saat bertemu beliau meminta izin untuk menjualkan dengan sistem bagi hasil dan keduanya sepakat menjalin hubungan kerjasama, dengan bermodalkan kepiawaian beliau menggunakan SEO website sampai fans page Facebook beliau memasarkan konveksi tersebut secara digital marketing, melihat leads penjualan yang cukup banyak pada bisnis konveksi akhirnya beliau memutuskan untuk mendirikan konveksi sendiri dengan modal yang didapat dari hasil hubungan yang baik tersebut.

Rela Tidur di Mushola Karena Niat Belajar Jadi Pengusaha Sukses

Usaha bisnis yang dimulai oleh Ahmad Najmul adalah Sablon Jogja ID (SJID) dengan menggunakan pemasaran digital marketing, disinilah titik awal beliau memulai bisnisnya sendiri. Perjuangan Ahmad Najmul makin gigih dapat dilihat dari kisah beliau untuk mengikuti seminar Tung Desem Waringin di tempat Surabaya pada tahun 2015 yang yang mana di saat keuangan beliau tidak menentu bertekad untuk mendapatkan pembelajaran dari seminar tersebut.

Perjalanan menghadiri seminar TDW ke Surabaya ditempuh Ahmad Najmul dengan menaiki transportasi kereta api, kemudian dari stasiun ke lokasi seminar beliau berjalan kaki dengan jarak tempuh sekitar 1 - 2 jam dan tidur di Mushola salah satu restoran fast food terkenal di dunia dimana tempat tersebut dekat dengan lokasi seminar yang mana seminar tersebut diselenggarakan selama 3 hari mulai dari jam 8 pagi sampai jam 12 malam.

Namun hasil dari perjuangan beliau mengikuti seminar ini sangat luar biasa banyak pelajaran yang dapat dijadikan pegangan beliau dalam menjalankan bisnis Ahmad Najmul dikemudian hari. Sehingga pada tahun tahun yang sama usaha sablon Ahmad Najmul memiliki kios di belakang Universitas Gadjah Mada dan beliau memberanikan diri untuk membuka lowongan pekerjaan untuk memperlebar sayap dari bisnis yang beliau jalankan. Usaha konveksinya pun berjalan dengan lancar dan berkembang cukup pesat.

Berdirinya Perusahaan Fokus UMKM dan Anak Muda

Dari usaha konveksinya tersebut berawal dari dunia digital marketing, maka dari itu dengan ilmu dan kepiawaiannya dalam melakukan digital marketing dan relasinya juga, beliau pun akhirnya mendirikan PT. Maboor Media Group yang mana di sektor ini membantu UMKM tumbuh dengan konsep bagi hasil dan PT. Pendidikan Abdi Negara di bidang bimbel polri TNI yang mana di dalam perusahaan ini terdapat berbagai orang penting, seperti purnawirawan Jenderal dari polri dan TNI.

Inilah salah satu kunci pengusaha muslim ini. Yang mana prinsip kehidupannya baik dalam berbisnis ataupun di luar bisnis adalah terus belajar meningkatkan diri dan "I will help you" yang mana sikap membantu orang lain ini akan datang kembali pada kita. Perjuangan yang dilakukan Ahmad Najmul pada akhirnya memberikan buah yang manis, yang mana bisnisnya semakin berkembang.

(Tagsite/Sablonjogja.id)

Hide Ads