Ainun Najib Cuit Dukung Fatwa Haram Cryptocurrency

Ainun Najib Cuit Dukung Fatwa Haram Cryptocurrency

Tim detikcom - detikFinance
Jumat, 11 Feb 2022 23:22 WIB
Ilustrasi Cryptocurrency atau kripto
Ilustrasi cryptocurrency/Foto: Getty Images/iStockphoto/guvendemir
Jakarta -

Masih ingat Ainun Najib, WNI yang diminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali ke tanah air dari Singapura? Usai menjadi sorotan publik lantaran permintaan Jokowi tersebut, Ainun mengaku mendukung fatwa haram untuk cryptocurrency yang disampaikan PWNU Jawa Timur.

Hal itu dia sampaikan melalui akun twitternya @ainunnajib. "Saya mendukung fatwa haram cryptocurrency PWNU Jawa Timur," cuit Ainun, dikutip Jumat (11/2/2022).

Ainun meretweet cuitan @Cryptofess_ yang isinya tangkapan layar postingan bernama Hj Julaiha Subhan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam gambar tersebut bertuliskan "Halo tolong pak Anang, saya beli 25 juta sekarang tinggal 12 juta.. tolong kembalikan uang saya, karena sebentar lagi puasa," teks dalam gambar tersebut.

Cuitan Ainun Najib sudah diretweet 2035 kali, dikutip 123 kali dan disukai 934 kali.

ADVERTISEMENT

Followers Ainun juga turut berkomentar misalnya akun @_ga*al*n yang menyebutkan "Secara fundamental teknis, blockchain itu banyak kekurangan kalau ga au dibilang broken. Jadi memang lebih baik segera diban total," tulisnya.

Lalu akun @her**_S0* "Yang nyangkut pasti banyak, tapi akun bu hajjah iu mencurigakan, emak-emak bisa pakai trust wallet," tulis dia.

Kemudian akun @Han*ja*aHan* "Kalau saya dari dulu sudah tidak sreg dengan cryptocurrency, siapa sih yang mau nanggung keuntungan seseorang ketika beli BTC di angka Rp 10 juta dan sekarang di harga Rp 600 juta? Yang pasti itu dari duit-duit mereka yang cut loss lah," tulisnya.

Selanjutnya akun @wah*yuhh*daya** yang menyebut "Menurut saya Cryptocurrency itu belum sempurna, karena tidak lebih hanya untuk dijadikan sebagai alat keuntungan semata (permainan judi) dan sebelum terciptanya transaksi-transaksi digital seperti halnya "Membeli kopi oleh Crypto".

(kil/hns)

Hide Ads