Mau Investasi? Wajib Pakai Uang Dingin
Perencana Keuangan dari Advisors Alliance Group Indonesia Andy Nugroho mengungkapkan jika masyarakat yang ingin berinvestasi jangan pernah menggunakan uang yang dipakai untuk memenuhi kebutuhan.
"Harus pakai uang dingin, jangan pakai uang panas hasil utang atau pinjam di pinjol atau menggadaikan barang," kata dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Uang dingin yang dimaksud adalah uang sisa yang tidak terpakai. Dengan catatan semua kebutuhan sudah terpenuhi. Jika uang itu digunakan dan mengalami kerugian tak akan mengganggu kondisi keuangan.
Andy menyebutkan masyarakat juga harus memahami produk mulai dari mekanisme sampai potensi keuntungan dan kerugian.
"Jadi jangan asal nyebur aja, harus dipelajari betul-betul. Jangan mentang-mentang artis terkenal yang ngomong langsung ikut," ujar dia.
Apalagi kripto merupakan salah satu instrumen yang berisiko tinggi. Karena itu pengetahuan merupakan hal yang penting.
Direktur Riset CORE Indonesia Piter Abdullah mengungkapkan sebaiknya masyarakat jangan tergoda dengan pompom yang dilakukan oleh para artis-artis yang baru saja mengeluarkan koin kripto. Artinya, jangan cuma karena rasa penasaran atau takut ketinggalan tren (fear of missing out/FOMO).
"Harus paham dulu apa itu kripto, apa itu koin, apa itu aset kripto. Kalau benar-benar sudah paham baru boleh ikut. Jangan sampai nggak paham semuanya tapi mau ikut. Kalau bermasalah bisa bahaya nanti," jelas dia.
Piter mengungkapkan, sebaiknya masyarakat mempelajari dulu apa yang sedang terjadi saat ini. Jadi ketika sudah memahami mekanisme dan cara kerja aset kripto tidak menyalahkan regulator atau menyesali keadaan.
Simak Video "Ini Saran Buat Developer Kripto Indonesia"
[Gambas:Video 20detik]
(kil/zlf)