Token kripto milik Anang Hermansyah, ASIX sudah dipastikan akan tercatat di salah satu exchanger kripto terbesar di Indonesia, Indodax pada 3 Maret 2022. Setelah ini pengembang token ASIX menargetkan bisa melantari di 9 exchanger global.
CEO ASIX Token, MC Basyar membenarkan bahwa token ASIX tengah mempersiapkan diri untuk listing di 9 exchanger global.
"Ya itu memang ada rencana untuk ambil di beberapa pasar yang menjanjikan seperti di Dubai, di Eropa di Asia. Itu yang lagi kita target, dan kebetulan ini lagi dibangun semua komunikasi untuk penjajakan ini," tuturnya, Selasa (1/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Basyar menjelaskan untuk mejeng di exchanger global tidak ada syarat khusus, mereka hanya cenderung melihat volume transaksi token, jumlah holder dan listing price.
"Sekarang kan holder kita sudah 31 ribu, itu luar biasa dalam 1 bulan. 31 ribu itu sudah cukup, karena 10 ribu saja sebenarnya sudah oke. Tapi volume trading dan market cap kan juga dilihat," terangnya.
Untuk volume trading, menurut Basyar token ASIX sudah mencapai US$ 1,5 juta per hari. Angka itu terbilang besar untuk token kripto yang masih seumur jagung.
Token ASIX sendiri ditargetkan bisa tercatat di exchanger global bulan ini. Jika itu terealisasikan, maka diharapkan akan berdampak pada volume trading ASIX token.
Terkait proyek yang dikembangkan, Basyar mengungkapkan bahwa game price to earn (P2E) congklak akan dirilis dalam bentuk demo pada 18 Maret mendatang. Game tersebut bisa dimainkan secara offline terlebih dahulu.
"Feature onlinenya belum bisa. Tapi nggak lama dari itu, makan waktu 2 sampai 3 minggu sudah bisa digunakan online," tutupnya.
(das/das)