NFT Jadi Cara Baru Seniman Raup Cuan dari Jual Lukisan

Sponsored - detikFinance
Rabu, 02 Mar 2022 18:31 WIB
Foto: TokoMall
Jakarta -

Seni Lukis adalah cabang seni rupa dengan media dua dimensi. Seni lukis lebih dari hanya menggambar, tapi seniman biasanya menggunakan media lukisan untuk menyampaikan perasaan atau pemikirannya.

Pada dasarnya, seni lukis merupakan jenis seni rupa yang dibuat berdasarkan berbagai tujuan. Misalnya lukisan yang dibuat dengan tujuan untuk mendekatkan diri kepada sang pencipta merupakan tujuan religius dari seni lukis. Selain itu, seni lukis dapat bertujuan untuk komersialisasi, estetika, dan terapi.

Lukisan merupakan salah satu karya seni yang banyak peminatnya, bahkan ada lukisan yang menjadi incaran para kolektor sejak dahulu. Mungkin Anda tidak asing dengan berbagai genre lukisan yang dijual oleh para seniman terkenal.

Kini, tahukah Anda di zaman digitalisasi cara menjual lukisan dapat ditempuh dengan lebih luas dengan mengubahnya menjadi NFT? Hal ini memberi peluang seniman lukis untuk dapat merambah pasar internasional. Para seniman lukis dapat menjual hasil karya mereka di nft marketplace Indonesia. Salah satu contohnya, seniman bisa menjual hasil karya lukisannya di website tokomall.

Dikutip dari website tokomall.io yang merupakan NFT Marketplace di Indonesia, ada beberapa cara menjual lukisan, yakni cara konvensional, digital dan yang terbaru adalah dengan melalui NFT.

"Kami ingin masyarakat yang mungkin masih awam semakin memahami bahwa NFT itu bisa diadopsi ke berbagai utilitas yang berguna di kehidupan sehari-hari. Sesuai dengan misi TokoMall untuk menjembatani konsep digital ke realita," ujar Head of TokoMall Thelvia Vennieta dalam keterangan tertulis, Rabu (2/3/2022).

Sebelum berbicara cara menjual lukisan dalam bentuk NFT, mari mengulas terlebih dahulu cara-cara yang lazim digunakan selama ini.

1. Konvensional

Umumnya ada dua cara yang bisa dilakukan secara konvensional. Pertama, menjual lukisan di pameran. Pada cara ini seniman harus mencari lokasi pameran yang akan dibuka. Biasanya, exhibition membuka pendaftaran sejak jauh-jauh sebelum hari H.

Sebaiknya, seniman mendaftarkan lebih awal agar persiapan dapat dilakukan dengan matang. Saat hari H biasanya para kreator akan melakukan promosi secara langsung kepada pengunjung pameran dan di sinilah biasanya transaksi jual beli dapat terjadi.

Kedua, memamerkannya di toko atau galeri. Ada seniman yang memiliki toko fisik sendiri. Jika tidak, ada beberapa galeri yang bisa memamerkan sekaligus menjual lukisan. Namun, sebelumnya seniman haruslah melalui proses submission karena space yang ada tak banyak.

Adapun prosesnya adalah memasukkan artwork, CV atau portofolio, artist statement, dan proposal tertulis. Barulah setelah itu proses kurasi akan dilakukan oleh pihak galeri. Setelah lukisan terpajang, galeri akan menjadi perantara bagi seniman dengan kolektor.

2. Digital

Cara menjual lukisan secara digital yang pertama ialah melalui media sosial. Ada Facebook, Instagram, maupun Tumblr yang bisa dipilih sesuai dengan pertimbangannya. Ya, kekuatan media sosial di zaman sekarang tak bisa diragukan lagi. Tak hanya untuk saling terkoneksi dengan komunitas, media sosial bisa dimanfaatkan untuk menjual lukisan.

Cara Menjual Lukisan Melalui NFT

Saat ini kehadiran NFT atau non-fungible token terbukti sangat membantu bagi para seniman lukis, dan memungkinkan bagi para seniman untuk dapat menunjukkan hasil karya mereka serta menjual lukisannya dengan target pasar yang lebih luas. Sebab, nantinya kolektor bisa datang dari penjuru dunia karena akses internet terbuka luas.

Para seniman dapat menawarkan dan menjual NFT lukisan ini di marketplace global misalnya contoh seperti OpenSea atau bisa juga melalui marketplace lokal buatan Indonesia seperti tokomall.io.




(Content Promotion/TokoMall)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

detikNetwork