Fahrenheit, salah satu aplikasi investasi bodong jadi sorotan publik. Investasi bodong berkedok robot trading ini diduga telah merugikan konsumen hingga Rp 5 triliun.
Kasus ini terkuak dari laporan investor yang jadi korban Fahrenheit ke Polda Bali. Polisi juga menyatakan akan menyelidiki laporan dugaan penipuan investasi online dengan ratusan orang menjadi korban, yaitu robot trading Fahrenheit, di wilayah Bali.
"Laporan belum saya terima, tapi kami akan tindak lanjuti dan selidiki terkait dengan laporan tersebut," kata Direskrimsus Polda Bali Kombes Hendri Fiuser, seperti dilansir Antara, Selasa (15/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu korban dugaan penipuan investasi bernama Murni Wyati. Dia mengaku telah bergabung dengan investasi tersebut sejak Februari lalu dan mengalami kerugian pengurangan modal secara terus-menerus.
Murni bercerita awalnya trading dilakukan biasa saja, keuntungan pun bisa dikeruk setiap hari. Hingga akhirnya pada 28 Januari lalu kegiatan trading disebut dihentikan dengan alasan pihak pengelola ingin mengurus izin.
Setelah itu tahu-tahu layanan robot trading yang digunakan Fahrenheit dibekukan, namun pengelola menjanjikan layanan robot trading bisa kembali dibuka per 25 Februari dan investor bisa menarik semua dananya.
"Awalnya aman-aman saja trading tiap hari profit, lalu pada tanggal 28 Januari itu diberhentikan dengan alasan mengurus perizinan. Dan dibekukan karena izinnya tidak lengkap, kemudian mereka menjanjikan 25 Februari akan trading dan bisa withdraw," papar Murni.
Sialnya, layanan robot trading tak kunjung dibuka. Hingga akhirnya di 7 Maret, layanan trading dibuka di Fahrenheit. Namun minusnya luar biasa, bahkan sampai uang para investor terkuras.
"Pada akhirnya tidak terjadi, diundur sampai 7 Maret, malamnya tiba-tiba trading lagi dan minusnya luar biasa. Yang terus-menerus tanpa stop sampai uang terkuras," kata Murni.
Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni melalui akun Instagramnya sudah mengunggah soal dugaan penipuan yang nilainya mencapai Rp 5 triliun. Dia meminta pihak kepolisian tidak takut mengejar pelaku pemain perdagangan ilegal siapa pun itu. Politikus Partai NasDem ini meminta polisi tegak lurus.
"Adaaaa lagi lebih sadiss... entah bener entah engga. (apa bener sampe 5 T) wassalam ini kl sampe bener..," tulis akun @ahmadsahroni88, Sabtu, 12 Maret 2022.
Jadi modus Fahrenheit tawarkan investasi bodong, apa sih robot trading itu?
Robot trading sendiri bukan sebuah robot berbentuk manusia yang duduk di depan komputer lalu menjalankan investasi. Melansir Investopedia, Minggu (26/9/2021), robot trading di forex adalah sebutan untuk sistem perdagangan algoritmik.
Robot trading ini akan menjalankan transaksi secara otomatis dengan memanfaatkan sinyal pergerakan pasar untuk menentukan apakah melakukan tindakan beli atau jual pada titik waktu tertentu. Sehingga si investor yang menggunakan robot trading tidak perlu repot memantau pasar dan memikirkan strategi beli dan jual.
Masih menurut Investopedia, sistem robot trading ini sering kali sepenuhnya otomatis dan terintegrasi dengan broker forex online. Lanjut di halaman berikutnya.
Bersambung ke halaman berikutnya. Langsung klik