Anang Hermansyah, founder Asix Token, meluncurkan NFT yang ramah hak cipta dan hak atas kekayaan intelektual (HAKI). Anang menilai hal ini penting untuk melindungi hak cipta para seniman.
"Konsep ini penting untuk melindungi hak cipta para seniman atau pemilik karya," kata Anang dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (5/4/2022).
Bahkan, Anang juga menyematkan teknologi kecerdasan buatan alias artificial intelligence di dalam NFT yang dikeluarkannya.
"Di dalam NFT kita sematkan artificial intelligence yang mampu mendeteksi siapa pemiliknya, penciptanya, dan rekam jejak karya tersebut," tutur Anang.
Baca juga: Anang Hermansyah Keluarkan NFT Ramah HAKI |
"Kami terus berkomitmen dalam menjalankan bisnis dan menciptakan utility yang memperkuat fundamental Asix Token," sambungnya.
Di sisi lain, Anang juga melakukan perombakan whitepaper dan inovasi baru dalam mengembangkan proyek NFT. Tidak lama lagi, dia juga akan meluncurkan website baru.
NFT mulai populer pada 2017 seiring dikenalkannya game NFT Cryptokitties. Sejak akhir 2021, NFT kian populer di tengah masyarakat internasional.
"Saya memperkirakan pasar NFT di Indonesia sangat potensial. Di sisi lain, perlu kita antisipasi juga hak cipta dan HAKI para pencipta NFT yang diperjualbelikan," kata Anang.
Menurut Anang Hermansyah, kehadiran NFT bahkan dapat mendukung para pencipta lagu, artis, dan musisi dalam memperoleh manfaat atas karya mereka secara digital.
"Mereka bisa mendapatkan manfaatkan langsung secara peer to peer sehingga lebih menguntungkan karena tidak dipotong oleh pihak ketiga," jelasnya.
Selain NFT, Anang sendiri sudah merilis token kripto ASIX. Token itu pun sudah diperdagangkan secara lokal. Namun, selama ini token ASIX selalu mengalami penurunan. Terakhir, dikutip dari Coinbase pagi ini harga token ASIX anjlok 7,63% ke level Rp 0,0125.
Simak juga video 'Harapan Anang Hermansyah untuk Game Congklak 3D':
(hal/dna)