Induk Facebook, Meta Platform akan mulai menguji alat untuk menjual aset digital dalam platform realitas virtual Horizon Worlds. Ini adalah bagian dari rencana perusahaan membuat metaverse.
Dikutip dari Reuters, Selasa (12/4/2022), alat tersebut pada awalnya akan tersedia untuk sekelompok pengguna yang membuat kelas virtual, permainan, dan aksesoris fesyen dalam platform perusahaan yang dapat diakses melalui headset VR.
Dengan menggunakan satu alat, pengguna tersebut akan dapat menjual aksesoris mereka atau menawarkan akses berbayar ke ruang digital khusus yang telah mereka buat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perusahaan juga akan menguji program 'creator bonus' untuk sekelompok kecil pengguna Horizon Worlds di Amerika Serikat (AS). Di mana, ia akan membayar peserta setiap bulan untuk menggunakan fitur baru yang diluncurkan.
"Kami ingin hanya ada banyak dunia yang luar biasa, dan agar itu terjadi, perlu ada banyak creator yang dapat mendukung diri mereka sendiri dan menjadikan ini pekerjaan mereka," kata CEO Meta Mark Zuckerberg.
Perusahaan induk Facebook, yang mengubah namanya menjadi Meta tahun lalu, telah banyak berinvestasi dalam virtual dan augmented reality untuk bertaruh pada metaverse. Ide futuristik dari jaringan lingkungan virtual yang diakses melalui perangkat yang berbeda di mana pengguna dapat bekerja, bersosialisasi, dan bermain.
Perusahaan ini bersaing dengan pemain dunia virtual di mana tanah, bangunan, avatar, dan bahkan nama dapat dibeli dan dijual sebagai token yang tidak dapat dipertukarkan atau aset virtual berbasis blockchain. Pasar untuk aset-aset ini meledak tahun lalu dengan penjualan terkadang mencapai ratusan ribu dolar AS.
(acd/ara)