Token kripto Terra LUNA belakangan ini sedang trending dan banyak dibicarakan orang, terutama investor kripto. Bagaimana tidak? Harga Terra LUNA anjlok sampai lebih dari 90% dalam perdagangan 24 jam terakhir dan sudah berlangsung sejak beberapa hari yang lalu.
Aset kripto yang sempat jadi primadona investor itu harganya turun sampai 96,39% dalam perdagangan 24 jam terakhir pada hari Kamis (12/5/202) kemarin. Dikutip dari CoinmarketCap, Kamis (12/5), pukul 13.00 WIB Terra LUNA diperdagangkan pada US$ 0,32 atau setara Rp 4.659 per koin.
Sementara, dikutip dari Coinbase, Jumat (13/5) pagi tadi, harga Terra LUNA turun jauh 99,36% ke Rp 106 per koin. Padahal pada April 2022, harganya menyentuh level tertinggi senilai Rp 1,7 juta per koin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Initial coin offering (ICO) Terra LUNA dilakukan pada 2019. Terra LUNA juga pernah menjadi aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar keenam, dengan nilai US$ 40 miliar. Sayangnya, kini harganya justru anjlok drastis banget!
Sebelum membahas mengapa harga Terra LUNA jadi anjlok banget sekarang, simak yuk sebenarnya apa sih Terra LUNA itu?
Apa Itu Terra LUNA ?
Terra LUNA ini adalah salah satu token kripto yang diperjual-belikan dengan menggunakan sistem blockchain. Blockchain sendiri merupakan teknologi yang digunakan sebagai sistem penyimpanan (bank data) digital yang terhubung dengan kriptografi.
Kalau token kripto itu sendiri apa? Melansir laman Business Insider, token kripto adalah aset digital yang dapat disimpan untuk nilai, diperdagangkan, dan 'dipertaruhkan' untuk mendapatkan keuntungan.
Terra LUNA adalah bentuk aset kripto yang namanya "Terra" dengan kode perdagangan "LUNA", yang dikembangkan oleh Terra Labs di Korea Selatan.
Terra LUNA juga punya ambisi untuk menjadi platform dengan menciptakan stablecoin, yang dikaitkan dengan uang resmi yang diterbitkan oleh bank sentral dengan harga US$ 0,8 per koin.
Sekarang token kripto juga emang lagi jadi tren nih, karena banyak orang yang coba untuk berinvestasi di kripto. Jadi, intinya token kripto Terra Luna ini sama seperti Bitcoin, dogecoin, binance, dan kawan-kawannya.
Namun, bedanya Terra tidak memiliki uang tunai dan aset lain, yang disimpan sebagai cadangan untuk mendukung tokennya. Jadi, sebagai gantinya, Terra pakai campuran kode yang kompleks dan token LUNA untuk menstabilkan harganya itu. Agak ribet memang.
Penyebab Turunnya Harga Terra LUNA
Mengutip CoinDesk, penyebab turunnya harga Terra LUNA terjadi karena harga stablecoin Terra USD (UST) yang sedang menyusut. Kok bisa? Karena sejatinya Terra LUNA dan UST itu saling berkaitan.
Mengutip dari laman Business Today, UST adalah stablecoin algoritmik, karena menggunakan sistem pencetakan dan pembakaran token yang kompleks untuk menyesuaikan pasokan dan menstabilkan harga. Jadi, keberhasilan Terra itu didasarkan pada adopsi UST sebagai stablecoin.
Gampangnya begini, si Terra LUNA ini berinvestasi di UST dan saat ini kehilangan uang karena permintaan UST meningkat.
Secara sederhana, protokol Terra sangat berpengaruh pada harga Terra USD dan Luna. Ketika harga Terra USD turun di bawah dolar, hanya bisa ditukar dengan Luna. Itu sebabnya Terra USD menjadi langka dan harganya bisa naik.
Terra USD sendiri adalah proyek stablecoin yang dikaitkan dengan nilai tukar dolar AS. Token ini menawarkan penyimpanan nilai yang lebih baik, untuk menghindari volatilitas mata uang kripto.
Kepanikan selanjutnya adalah Luna Foundation Guard sempat mengumumkan akan meminjamkan Bitcoin senilai US$ 750 juta kepada perusahaan perdagangan. Hal itu dilakukan untuk membantu melindungi harga Terra USD.
Siapa Sosok Pemilik Koin Kripto Terra LUNA?
Do Kwon adalah pendiri atau pencipta dari aset kripto Terra LUNA. Dilansir dari Forbes, Kwon mendirikan Terra menggunakan teknologi blockchain, untuk mengembangkan sistem pembayaran yang lebih efisien.
Terra telah mengumpulkan US$ 32 juta dari raksasa kripto seperti Binance, Arrington XRP dan Polychain Capital, serta membentuk aliansi mitra dagang termasuk Ticketmonster dan layanan perjalanan Yanolja.
Saat ini, Do Kwon mengaku sedang menyiapkan langkah untuk menyelamatkan Terra. Dia mengatakan bahwa dirinya akan segera mengumumkan rencana tersebut. Ia mengingatkan untuk para pendukung untuk harus bersabar.
Kwon berupaya untuk mengembalikan TerraUSD harga target US$ 1 dengan meningkatkan tingkat pencetakan Terra LUNA baru per hari.
"Saya mengerti bahwa 72 jam terakhir sangat sulit bagi Anda semua - ketahuilah bahwa saya bertekad untuk bekerja dengan Anda semua untuk mengatasi krisis ini, dan kami akan membangun jalan keluar dari ini," katanya seperti dikutip dari CNBC International, Rabu (12/5).
Jadi sudah paham kan kenapa Terra LUNA harganya anjlok?
Simak juga Video: Sosok Desboy, Pelindung Anak Jalanan Tanah Merah