Aset kripto Terra LUNA mendadak menjadi sorotan publik, semenjak nilainya anjlok hingga 99% dalam sepekan terakhir. Saat ini diketahui, harga Terra LUNA sudah di bawah US$ 1. Padahal pada April 2022, harganya menyentuh level tertinggi senilai Rp 1,7 juta per koin.
Lalu, siapa sih sosok di balik pembuat token kripto Terra LUNA?
Do Kwon adalah pendiri atau pencipta dari aset kripto Terra LUNA. Kwon mendirikan Terra menggunakan teknologi blockchain, untuk mengembangkan sistem pembayaran yang lebih efisien.
Do Kwon adalah Chief Executive Officer (CEO) Terraform Labs. Terrafrom Labs adalah perusahaan pengembang aset kripto Terra LUNA yang didirikan pada Januari 2018.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pendidikan Do Kwon
Do Kwon merupakan pria kelahiran Seoul, Korea Selatan (Korsel). Do Kwon merupakan pernah belajar ilmu komputer di Universitas Stanford. Ia bergelar Bachelor of Science (BS) Computer.
Awal Karir Do Kwon
Sebelum mempelajari crypto melalui Terraform Labs, Kwon adalah pendiri dan CEO dari Anyfi. Anyfi adalah sebuah perusahaan telekomunikasi yang berfokus pada pembangunan solusi konektivitas peer-to-peer, untuk komunikasi jarak jauh.
Dikutip dari laman cointelegraph, Ia juga pernah bekerja sebagai insinyur perangkat lunak untuk raksasa teknologi seperti Microsoft dan Apple. Kwon telah mendalami dunia blockchain, hingga meluaskan proyek crypto populer lainnya seperti Anchor Protocol dan Mirror Protocol.
Pernah Masuk Forbes 30 Under 30
CEO Terraform Labs itu juga pernah masuk daftar Forbes '30 under 30 kategori 'Finance & Venture Capital' di tahun 2019. Ia berhasil menarik 40 juta pengguna untuk bekerja dengan perusahaannya saat diluncurkan pada Januari 2018 lalu.
Terra telah mengumpulkan US$ 32 juta atau Rp 457 miliar (kurs Rp 14.300) dari raksasa kripto seperti Binance, Arrington XRP dan Polychain Capital, serta membentuk aliansi mitra dagang termasuk raksasa tiket Korea Ticketmonster dan layanan perjalanan Yanolja.
Perjalanan Karir dan Ambisi Do Kwon
Salah satu pencapaian terbesar Terra adalah peluncuran Anchor Protocol pada bulan Maret 2021 lalu. Kwon juga pernah berusaha menembus pasar Asia pada tahun 2021, oleh program "Think with Terra Ideathon". Program empat bulan itu, didedikasikan untuk membangun kasus penggunaan pembayaran berbasis blockchain di berbagai vertikal bisnis.
Pada bulan Januari 2022, perusahaan miliknya meluncurkan organisasi nirlaba bernama Luna Foundation Guard. Organisasi itu berfokus pada ekosistem Terra, dan berupaya menstabilkan volatilitas LUNA dengan mendukungnya dengan TerraUSD. Pada tahun 2022, Terraform Labs diperkirakan akan menghabiskan US$ 40 juta atau setara Rp 572 miliar untuk menandai masuknya mereka ke dalam bidang olahraga profesional.
Lihat juga video 'Kena Serangan DDoS, 'Duckie Land' Pastikan Aset Kripto User Aman':