Badai pemutusan hubungan kerja (PHK) masih menghantui perusahaan-perusahaan startup dalam negeri. Kini 45 orang karyawan Tokocrypto diterpa kondisi tersebut.
Platform perdagangan aset kripto ini melakukan perubahan strategi bisnis, salah satunya dengan mengurangi 20% dari total 225 karyawannya atau sekitar 45 orang. Hal ini diungkapkan oleh VP Corporate Communications Tokocrypto, Rieka Handayani.
"Langkah internal yang diambil adalah mentransfer beberapa karyawan kepada bisnis unit yang telah menjadi entitas berbeda yaitu T-Hub dan TokoMall, penyesuaian jumlah karyawan sekitar 20% dari 227 karyawan dengan pertimbangan perubahan fokus bisnis," ungkap Rieka dalam keterangan tertulis, Rabu (21/09/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Itu berarti, ada sekitar 45 karyawan yang akan terkena PHK. Tokocrypto kemudian akan merekomendasikan mereka kepada perusahaan - perusahaan web3 dan blockchain yang selama ini telah menjadi mitranya.
Perubahan ini, jelas Rieke, merupakan langkah penyesuaian dengan kondisi saat ini, diambil berdasarkan analisa dan prediksi yang telah dilakukan oleh manajemen dalam mengantisipasi kondisi pasar kripto dan ekonomi global yang berkepanjangan.
Sejalan dengan keputusan yang diambil tersebut, Tokocrypto akan memperkuat kembali bisnis utama sebagai exchange platform serta memisahkan T-Hub dan TokoMall menjadi entitas yang berbeda. T-Hub sendiri merupakan wadah komunitas aset digital & blockchain. Sementara TokoMall ialah platform NFT marketplace.
Rieke menjamin, keseluruhan proses akan dilakukan secara transparan dan tidak akan berimbas pada standar operasional dalam melayani pengguna.
"Kami menjamin bahwa segala perubahan yang terjadi dalam korporasi, tidak akan berimbas pada standar operasional yang telah ditetapkan untuk melayani seluruh pengguna Tokocrypto. Tokocrypto akan terus berkomitmen untuk tetap optimis membangun industri blockchain yang komprehensif di Indonesia." tutup Rieka.
(zlf/zlf)