3 Hal yang Bisa Dipelajari dari Maraknya Penipuan Robot Trading

ADVERTISEMENT

3 Hal yang Bisa Dipelajari dari Maraknya Penipuan Robot Trading

Ilyas Fadhillah - detikFinance
Kamis, 09 Mar 2023 06:20 WIB
Robot Trading Riwayatmu Kini
Foto: detik
Jakarta -

Kasus robot trading kembali mencuat. Crazy Rich Surabaya Wahyu Kenzo ditangkap kepolisian Polresta Malang Kota atas perkara expert advisor atau robot trading Auto Trade Gold (ATG).

Korban mencapai 25 ribu orang, dengan total kerugian senilai Rp 9 triliun. Belajar dari sejumlah kasus penipuan robot trading, Pemerintah meminta masyarakat berhati-hati.

Ketentuan soal robot trading tercantum dalam Peraturan Bappebti RI Nomor 12 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Penyampaian Nasihat Berbasis Teknologi Informasi Berupa Expert Advisor di Bidang Perdagangan Berjangka Komoditi. Beleid tersebut ditetapkan pada 2 September 2022.

Berikut 3 pelajaran yang bisa dipelajari dari maraknya penipuan robot trading:

1. Waspada Iming-iming Profit

Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK) Bappebti, Tirta Karma Senjaya menyarankan untuk menghindari robot trading yang menawarkan profit pasti.

"Yang paling gampang menjanjikan profit tetap. Biasanya (iming-iming) satu hari bisa 3%, bisa 20%, 15%. Kalau sudah dijanjikan begitu, terutama oleh upline, kalau gitu kan cuma perputaran uang untuk cari anggota baru," katanya kepada detikcom, Rabu (8/3/2023).

Apalagi, menurut Tirta, jika ada permintaan setor kepada upline dengan iming-iming profit tetap, hal tersebut sudah pasti penipuan. Menurutnya profit dalam investasi tidak menentu.

"Kalau profit kan tidak tentu. Kalau sudah bukan orang awam yang belajar trading, profit suatu waktu bisa besar, bisa jadi rugi juga. Kalau benar kan dia tahu kapan harus cut loss," ungkapnya.

Hal senada disampaikan Ketua Satgas Waspada Investasi Tongam L. Tobing, yang meminta masyarakat tidak tergiur dengan iming-iming imbalan pasti. Ia menyebut dalam trading ada kemungkinan untung dan rugi.

"Masyarakat yang ingin terjun ke dunia trading sebaiknya mempelajari dulu apa itu trading dan berbagai macam produknya (saham, forex, kripto). Jangan mudah tergiur dengan iming-iming imbal hasil yang ditawarkan karena dalam trading ada kemungkinan untung dan rugi," bebernya.

"Menjanjikan bahwa penggunaan dari nasihat berbasis teknologi informasi dapat menghasilkan profit yang pasti, konsisten, dan/atau bebas risiko," bunyi Perba 12/2022 pasal 5 ayat (3) huruf a.



Simak Video "Member Robot Trading NET89 Tuntut Pengembalian Dana ke Andreas Andreyanto"
[Gambas:Video 20detik]

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT