Go Digital! Calon Pedagang Bisa Cari Lapak Kosong di Pasar Pakai Aplikasi Ini

Go Digital! Calon Pedagang Bisa Cari Lapak Kosong di Pasar Pakai Aplikasi Ini

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Jumat, 24 Mar 2023 11:16 WIB
Perumda Pasar Jaya mulai menerapan protokol kesehatan serta jarak fisik untuk pedagang pada masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi sebagai upaya menekan penyebaran COVID-19, Kamis (18/6/2020).
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Dua BUMD DKI yaitu Bank DKI dan Perumda Pasar Jaya bersama PakeKTP meluncurkan aplikasi bernama JaKios. Dengan aplikasi ini, calon pedagang bisa mencari informasi soal ketersediaan kios di pasar berikut harga sewa hingga pembayarannya.

Direktur Teknologi dan Operasional Bank DKI, Amirul Wicaksono mengatakan, peluncuran JaKios ini menjadi satu bukti bahwa digitalisasi adalah hal mutlak untuk sebuah bisnis pada masa sekarang ini. Apalagi, UMKM banyak yang masih minim literasi terkait digitalisasi.

"Bank DKI juga menggandeng PakeKTP sebagai mitra strategis dalam rangka mendukung transformasi digital pasar tradisional "aplikasi hasil kolaborasi ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan usaha melalui pemanfaatan teknologi yang efisien," ujar Amirul dalam keterangan resminya, Jumat (24/3/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun peluncuran aplikasi "JaKios" tersebut di gelar di Jakarta (21/03) dengan tajuk "Launching Aplikasi JaKios & Digitalisasi Pasar Kramat Jati". Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Direktur Teknologi dan Operasional Bank DKI, Amirul Wicaksono serta Direktur Utama Perumda Pasar Jaya, Tri Prasetyo.

Amirul menambahkan, calon pedagang bisa mengunduh aplikasi JaKios lewat google playstor. Melalui aplikasi "JaKios", calon pedagang dapat melihat tempat usaha yang tersedia pada lokasi pasar yang diinginkan. Selain itu calon pedagang dapat melihat denah untuk memperkirakan kebutuhan maupun foto kios untuk mendapatkan informasi kondisi kios yang akan disewa. Aplikasi "JaKios" hadir dalam 2 pilihan opsi bayar yakni melalui scan to pay QRIS Bank DKI ataupun melalui Virtual Account Bank DKI.

ADVERTISEMENT

Dalam kesempatan yang sama, di Pasar Kramat Jati yang menjadi lokasi pilot project percontohan aplikasi "JaKios" juga dilakukan implementasi S.I.A.P QRIS yang merupakan program digitalisasi di lingkungan pasar yang diusung oleh Bank Indonesia. Sebagai bentuk dukungan atas program tersebut, Bank DKI mendorong implementasi ekosistem pembayaran melalui penerapan QRIS, pembayaran via mesin EDC, dan aplikasi JakOne Abank yang diharapkan dapat mendorong peningkatan inklusi keuangan.

Bank DKI telah melakukan sejumlah digitalisasi pasar yakni Pasar Santa, Pasar Rumput, Pasar Kedoya, Pasar Koja, Perumnas Klender, Pasar Kebayoran Lama serta Pasar Ciracas. Tercatat, sampai dengan Februari 2023, Bank DKI telah memiliki lebih dari 23 ribu merchant yang telah bergabung dengan layanan QRIS JakOne Mobile Bank DKI dengan transaksi mencapai Rp 63 miliar.

"Implementasi transaksi digital di pasar, selain memberikan kemudahan, kenyamanan juga aman bagi para pedagang serta pengunjung pasar. Hal ini juga didorong masyarakat yang terbantu dengan penggunaan layanan transaksi non-tunai sehari-hari" ujar Amirul.

Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi mengatakan Bank DKI akan terus memperluas penerapan digitalisasi dalam perwujudan transaksi non-tunai di Wilayah DKI Jakarta melalui sinergi dan kolaborasi dengan pihak strategis. "Bank DKI berharap, melalui peluncuran aplikasi "JaKios" dan program digitalisasi Pasar Kramat Jati ini dapat menghadirkan manfaat kemudahan bertransaksi di pasar melalui layanan perbankan digital" Tutup Arie.




(zlf/zlf)

Hide Ads