Diduga Langgar Aturan, Binance Digugat Bursa Berjangka AS

Diduga Langgar Aturan, Binance Digugat Bursa Berjangka AS

Anisa Indraini - detikFinance
Selasa, 28 Mar 2023 08:48 WIB
Ilustrasi Binance
Foto: Dok. Shutterstock
Jakarta -

Komisi Perdagangan Komoditas Berjangka (CFTC) Amerika Serikat (AS) menggugat Binance, pendirinya Changpeng Zhao dan mantan kepala kepatuhannya Samuel Lim karena diduga melanggar aturan perdagangan untuk menarik pengguna.

Gugatan diajukan pada Senin (27/3) di Pengadilan Negeri Federal AS untuk Daerah Tengah Illinois. Hal itu dinilai berpotensi menghentikan operasi bursa dan menjadi peringatan pertama dalam tindakan peraturan terhadap bursa kripto terbesar di dunia.

CFTC menuduh bahwa Binance, Zhao dan Lim melanggar delapan ketentuan inti dari Undang-Undang Pertukaran Komoditas, termasuk undang-undang yang mewajibkan dirancang kontrol untuk mencegah-mendeteksi pencucian uang dan pendanaan terorisme.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Zhao dan Lim diduga secara aktif membudidayakan pelanggan 'VIP' yang menguntungkan dan penting secara komersial, termasuk pelanggan institusional yang berlokasi di AS," kata pengaduan tersebut dikutip dari CNBC, Selasa (28/3/2023).

Binance diduga berupaya menghasilkan biaya dari program VIP untuk individu berpenghasilan tinggi. VIP Binance ditawari hak istimewa khusus ketika lembaga penegak hukum mengejar mereka atau membekukan aset mereka.

ADVERTISEMENT

"Binance mengetahui identitas VIP dan lokasi geografisnya karena Binance memantau sumber volume transaksi dan pendapatan berbasis biaya sebagai hal yang biasa dalam menjalankan operasinya," bunyi tuduhan CFTC.

Beberapa jam setelah pengajuan, Zhao merilis sebuah pernyataan yang mengatakan bahwa tuduhan tersebut tidak berdasarkan fakta. Binance disebut telah bekerja sama dengan penegak hukum internasional dan AS di mana telah membekukan US$ 160 juta.

(aid/dna)

Hide Ads