Ratusan Koin Kripto Antre Izin ke Bappebti, Ada Banyak yang Lokal

Ratusan Koin Kripto Antre Izin ke Bappebti, Ada Banyak yang Lokal

Almadinah Putri Brilian - detikFinance
Jumat, 31 Mar 2023 17:18 WIB
Ilustrasi Kripto dan Forex
Ilustrasi/Foto: Dok. Shutterstock
Jakarta -

Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Didid Noordiatmoko mengatakan bahwa Bappebti berencana menambah koin kripto yang akan diperdagangkan di Indonesia tahun ini. Namun demikian, ia enggan memberikan jumlah pasti yang koin kripto yang akan terbit nanti.

Hingga saat ini, terdapat 383 jenis koin kripto yang boleh diperdagangkan di Indonesia, 10 koin kripto di antaranya adalah koin lokal. Ia juga sangat mendorong penerbitan koin kripto lokal. Alasannya, supaya lebih mudah untuk diawasi.

Saat ini, sudah ada sekitar 200-an koin kripto yang diajukan ke Bappebti untuk bisa diperdagangkan. Kata Didid, ada banyak koin lokal yang didaftarkan. Hal itu membuatnya sangat gembira, sebab dinilai dapat mendorong ekonomi Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jika koin lokal itu jelas lebih itu milik anak bangsa, dan itu akan mampu mendorong ekonomi kita," ujar Didid dalam acara Ngobrol Bareng Bappebti, di Ciasem 12, Jakarta Pusat, Jumat (31/3/2023).

"Dari segi pengawasannya juga akan lebih mudah, kalau koin lokal kan tahu underlying asetnya apa, inisiatornya siapa, jadi kalau ada apa-apa cekal aja, gitu kan. Kan lebih mudah," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Didid sendiri tidak menargetkan berapa koin kripto yang dapat diperdagangkan. Sebab, menurutnya ini merupakan pengajuan yang dilakukan oleh perusahaan, sehingga pihaknya hanya bertugas untuk menerbitkan izin agar dapat diperdagangkan.

"Kami tidak menargetkan berapa yang diterbitkan, yang jelas ada usulan (untuk diterbitkan) ada 200-an ya dan dari 241 itu sudah kami lalukan analytical hierarchy process (AHP). Kami nggak menargetkan minimal lulus sekian, nggak. Yang memenuhi kriteria (yang diterbitkan)," ujarnya.

Di dalam AHP tersebut, ada sekitar 29 indikator yang digunakan untuk menentukan apakah koin kripto tersebut dapat diterbitkan atau tidak. Penilaian tersebut dilakukan oleh 28 penilai untuk meminimalisir adanya unsur subjektivitas. Adapun nilai minimal agar koin kripto tersebut dapat diizinkan untuk diperdagangkan di Indonesia adalah 65.

Didid berharap koin-koin kripto yang diterbitkan ini aman ketika diperdagangkan ke masyarakat.

"Kami tidak target berapa yang terbit tapi kami target pada mana yang memenuhi standard yang sudah ditetapkan dalam AHP," ungkapnya.

Sebagai informasi, transaksi aset kripto dari Januari-Februari 2023 mencapai Rp 25,9 triliun. Sementara rata-rata transaksi per bulan pada tahun 2022 Rp 25,5 triliun.

Adapun jumlah pelanggan aset kripto hingga saat ini sudah ada 17 juta pelanggan, di mana pada tahun 2023 ini ada sekitar 133 ribu pelanggan baru.

(eds/eds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads